Duduk membaca
buku, dalam diam tanpa kata dan hanya bersentuhan sekali atau dua. Terkira tak
perlu ada percakapan panjang untuk membuat kita nyaman dengan keberadaan masing-masing.
Tanganku kadang merengkuh bahumu, kepalamu terkadang mampir bersandar sejenak
di bahuku, kepalaku terkadang mencari hangatnya sentuhan kulit kakimu, jemari
kakimu terkadang bermain usil di dadaku. Tersanding dengan sebuah kue kesukaan
dan simple ice tea, kita berdua asik dengan dunia cerita masing-masing.
Fungsi shuffle
yang aktif pada music player, sedari tadi secara acak memutar beberapa lagu
koleksi kita. Dari lagu mellow kesukaanmu sampai lagu pop opera kegemaranku … dan
lagu itu terputar, Lady Marmalade, soundtrack dari film Moulin Rouge.
Ketenangan ruangan ini mendadak tersentak. Tercengang saat tubuh mungilmu
melompat turun dari sofa yang kita duduki, melepas lilitan jemarimu di rambutku
yang mulai panjang.
Kamu berjalan
perlahan membelakangiku, berhenti dan menyisakan jarak 2 meter di antara kita.
Secara dramatis kamu menolehkan kepalamu sedikit, mencoba melirik mencuri
pandang ke arahku dengan kerling nakal. Tanganmu mulai terangkat tinggi dan
bergerak perlahan bermain dengan jemarimu sendiri dan perlahan turun menelusuri
lekuk tubuhmu. Meliuk mengikuti dentuman ketukan lagu itu.