Thursday, July 28, 2016

The Mdj's #FindingCoffeeShop #Serpong - Battle 5 (Double Bond, Turning Point, & Nukoff)



Gue asli Malang, merantau sejak umur 24 tahun. Yogyakarta, Surabaya dan akhirnya keseret arus urbanisasi, menginjakkan kaki juga di Jakarta. Kurang lebih 9 tahun gue tinggal di Tanjungduren, Jakarta Barat, dan akhirnya settle down di Legok nempel Serpong.

Hobi clubbing di umur 20-an akhirnya beranjak menjadi hobi nongkrong di coffee shop aja. Entah kenapa, dulu yang suka music jedag-jedug akhirnya sekarang lebih enjoy dengerin music random dengan segelas kopi. Sebut saja flat white, piccolo dan americano adalah minuman kopi yang gue suka. Dari semua jenis, gue so far paling suka adalah piccolo dan overall kopi yang gue suka adalah jenis yang pahit biasa, bukan yang asam.

Apakah gue ahli kopi? NO, gue ga ngerti kopi jenis ini itu bla bla bla. Apakah gue penggila kopi? NO, kadar gue ngopi biasa aja. Ngopinya dimana? Di kantor kalo ngantuk tak terkira dan coffee shop. Jadi siapakah gue? Gue cuman seorang yang suka ngopi aja sambil duduk-duduk di coffee shop. Biar dikata gaul? Entah yah, gue ga merasa gaul minum kopi di coffee shop, secara tampang gue lusuh banget dibanding pengunjung lain yang sebagian tampak all out banget. Salah mereka? Ga, for me semua orang bebas nikmatin kopi apapun dan dimana pun dan pakai apapun.

Anyway, jiwa gue selalu haus akan nongki di coffee shop #halah. Bukan coffee shop with international branded kayak Starbuck, Coffee Bean dan setipikalnya yang gue kangenin (kalo Starbuck mah ada di depan kantor). Yang gue maksud adalah coffee shop-coffee shop indie. Lokal aja dan mostly ga punya cabang.

This is my story of #FindingCoffeeShop #Serpong. Penilaian gue dan basian-basiannya murni adalah subjektifitas. In my opinion, selera itu subjektif banget jadi ga selalu bisa jadi patokan secara general. Apa yang gue bilang ok mungkin extra ordinary bagi yang lain, yang gue bilang enak mungkin sampah bagi yang lain. So semua penilaian dan review gue murni berdasarkan dari selera gue. Jadi yang ngecap gue, yang nilai gue, yang nulis gue, yang nentuin juga gue.

Let’s the battle begin.

1.     Nukoff Coffee House
Lokasi: Ruko Crystal Lane, Alam Sutera, Serpong
Review: Area duduk dengan smoking area dibagian belakang, dengan penataan yang cukup cozy dan cukup nyaman. Kasir di sisi depan dengan etalase light meals di sampingnya. Pelayanannya (saat gue berkunjung) baik dan ramah tapi pemahaman coffee sebatas menu saja. Kopinya kurang pas buat selera gue, cenderung “kasar”. Saat kunjungan gue pesen americano dan flat white. Untuk light mealsnya, bagi gue display-nya kurang mengundang sehingga ga tertarik untuk pesan.
Score: overall for me, it’s 6,8 out of 10

2.     Turning Point Coffee (Jawara Battle 3)
Lokasi: Ruko Golden 8 Extension, Gading Serpong
Review: Area duduk yang sempit dan terbatas, dengan penataan yang cozy. Kasir ada di depan dengan etalase cakes di sampingnya. Pelayanannya ok banget, very friendly and welcome. Kopinya (Filter) enak meski for me kurang panas dan meski kopi asam tapi gue suka. Peneman kopi (cake, pastry, dll) enak dan fresh meski cukup pricy. Ada area terbuka di belakang yang lucu perabotannya. Semua area, termasuk area terbuka di belakang adalah area no smoking dan (dulu, entah sekarang) bisa bawa pets ke sini.
Score: overall for me, it’s 8,8 out of 10

3.     Double Bond
Lokasi: Ruko Alicante, Paramount, Gading Serpong
Review: Ikea banget furniturenya tapi homey (meski minimalis) dan cozy. I like penataan dan konsep café area-nya. Ada smoking area meski kecil dan sedang under construction. Kasir di sisi depan tanpa etalase cake. Pelayanannya (saat kunjungan) excellent; means sincere friendly yet not crossing the privacy line. Kopinya (piccolo) enak tapi croissant-nya heavy dan kurang buat selera gue. Fun facts: coffee shop ini dimiliki dan dikelolah langsung oleh 5 mahasiswa PrasMul, yang merupakan Business Plan mereka sebagai tugas akhir untuk ngeraih gelar sarjana S1 mereka.
Score: overall for me, it’s 8,4 out of 10

Again, it’s just my personal review, based on my experience and personal taste. So ga bisa digeneralisasi. Harus datang sendiri dan mengecap sendiri baru tahu apakah kita punya selera yang sama or not. So Battle 5 of my #FindingCoffeeShop #Serpong MASIH AGAIN and AGAIN tetap dimenangkan oleh Turning Point Coffee.

See you on Battle 6.


No comments:

Post a Comment