Friday, January 20, 2017

Menjelajah ke Pulau Ternate di Akhir Tahun




“Desember lho, masih musim ujan?”
“Udah nanya temen lo yang di Ternate?”
“Udah, katanya ga tentu. Kadang ujan kadang ga. Gimana dong?”
“Cus dah!”

2 atau 3 hari menjelang tanggal keberangkatan,

“Eh ini ticket gue bener kan?”
“Lho! Kok November!”
“What! Beneran salah dong gue beli tiket kemarin?”
“Tanggalnya bener tapi kok bulannya November? Desember!”
“Waduh gimana dong. Duh yah udah gue beli lagi!”

Dan dari kecemasan akan cuaca Desember yang cenderung bercurah hujan tinggi sampai drama salah beli tiket dan drama-drama lainnya, kami berenam jadi juga terbang ke Ternate. Lepas dari segala kendala, ternyata direstui dan diberkati benar perjalanan ke Ternate ini, kata teman-teman seperjalanan. Sepanjang perjalanan kami selama 5 hari 4 malam cuaca sangat cerah dengan panas yang terik, meski dibubuhi hujan ringan ketika subuh atau malam hari. Perfect! Dan inilah cerita saya bersama lima teman pejalan lainnya.

Thursday, January 19, 2017

Setengah Hari Jelajah Pulau Tidore




“Masih mau snorkelingan di Ternate ga?”
“Hm terserah sih. Pingin ke Tidore sekalian ga sih?”
“Kudu pilih salah satu, Tidore atau snorkelingan di Ternate?”
“Kata Ela bagus juga lho di Ternate. Banyak Lionfish-nya. Gue belom pernah ketemu lionfish.”
“Ya udah gimana nih?”
“Tidore deh. Biar sekalian Morotai, Ternate dan Tidore.”
“Ya udah. Ntar snorkeling di Ternate pas mampir lagi waktu ke Jailolo.”
“Kapan ke Jailolo?”
“Kapan-kapan! Wacana aja dulu.”

Dan akhirnya diputuskanlah bawa rombongan kami batal menjelajah bumi bawah airnya Ternate. Plan berubah dan waktu 1 hari yang tersisa kami putuskan untuk menjejak di Tidore. Kali ini kami memutuskan menggunakan jasa Tour Agent untuk half day tour ke Tidore. Biaya tentunya jauh lebih mahal dibandingkan jika kami mengurus sendiri. Salahkanlah kemalasan yang mendera.

Tak banyak memang obyek dan tujuan wisata di Tidore, yang meski secara geografis lebih luas daripada Ternate. Dengan ditemani seorang guide, kami pun memulai penjelajahan kami berawal dari Pelabuhan Speed Rum Tidore.

Wednesday, January 18, 2017

Morotai, Sisi Keindahan Lain dari Sepenggal Maluku




“Duh semoga terang terus yah?”
“Gimana kata Pak Her?”
“Katanya sih ujannya biasa sore atau malam gitu, pagi sampe sore biasa cerah”
“Amin dah!”
“Duh, kartu UNO-nya ga dibawa. Cuman bawa yang kartu remi! Gimana dong?”
“Yah udahlah seadanya. Semoga ga harus bengong di kamar karena hujan.”

Sebuah ganjalan paling besar saat saya bersama lima teman seperjalanan bertolak menuju Morotai dari Bandara Sultan Babullah di Ternate. Terbang dengan pesawat jenis ATR, saya mencoba mengintip pemandangan indah di sisi luar jendela sana. Tebaran indah landscape dari Pulau Halmahera dan perairan birunya mendominasi rekam memori saya selama perjalanan melintas langit menuju Morotai.

“Hm semoga 2 hari cukup buat explore Morotai” batin saya, yang masih agak cemas dengan kondisi cuaca. Kecemasan yang segera raib dan menguap saat saya menginjakkan kaki saya di bumi Morotai.
“What the hell! Mau ujan kek, mau badai kek! Yang penting sudah sampe sini” batin saya dengan kebahagiaan yang entah muncul dari mana, sembari melihat polah dari lima teman seperjalanan saya yang asik dengan selfie, IG story recording, foto landscape sampai boomerang recording.

“Ya, gue ada di Morotai and so far cuaca cerah. Let’s moving forward” hentak saya dalam hati.