Friday, December 21, 2012

Datang, berbagi dan berpisah dalam tawa dan syukur di Panti Asuhan Bukit Karmel



15 Desember 2012 di pagi hari,
Antrian dalam 3 jalur sepanjang ratusan meter menyambut mobil kami menjelang keluaran pintu tol ke Puncak.
“Mobil Rozy bermasalah tuh!” celetuk salah seorang trooper dan berbondong-bondonglah troopers dari mobil saya dan mobil Sony, menghampiri mobil Rozy. Setelah upaya perbaikan darurat tak juga memungkinkan mobil ini kembali melaju ke tujuan, maka kami putuskan untuk memanfaatkan jasa mobil derek tol (yang lama sekali datangnya hiks).

“Buka Tutup Puncak sudah buka...” ujar seorang troopers dan tampak semua orang kembali ke mobil masing-masing. Perlahan dan semakin cepat mobil-mobil tersebut melaju dirute keluaran pintu tol ke arah Puncak.

Beberapa saat kami sempat menjadi “manekin-manekin” kece dipinggir jalan tol dan looks everyone yang melintasi mobil kami, melongok keluar dari jendela untuk memperhatikan kami. Hm… mungkin dikira nih bocah-bocah ngapain yak hahahihi dipinggir jalan tol dibawah sengatan sinar matahari yang cukup terik atau mungkin karena “seragam” kami yang didominasi warna putih dengan tulisan merah menyala “Travel Troopers” yang catchy abis, orrrrr gaya norak kami yang asyik foto-foto ditepi jalan tol?


 
Inilah cerita saya dalam Traveling for Charity part 2 – Panti Asuhan Bukit Karmel.

Tuesday, December 04, 2012

From Hello To Goodbye (dedicated to my colleagues in Amec Berca Indonesia, PT)


Berawal dari kata “asing”, menjadi “rekan”, berawal dari senyum kecil menjadi senyum lebar dan mengalirlah perbincangan kita.
Senyum melebar dan menjadi tawa saat kita mengenal kata “teman”
Saat tawa tersebut diiringi air mata, kita berkosakata “teman” dengan imbuhan “baik” dan berbagi problema hidup.
Tawa dan tangis terkadang menjadi sungutan, makian dan tatapan sebal, saat perbedaan kita tak terselaraskan. Tetapi perlahan murka itu menjadi senyum bahagia dan lega, saat kita memutuskan untuk memahami satu sama lain dan kita pun semakin tahu siapa kita masing-masing adanya.

Begitu banyak cerita dan kenangan yang yakinnya tak akan mudah untuk terlupakan.

Di persimpangan inilah, aku memilih menempuh jalan yang lain. Jalan yang tampak asing dan tak akan ada lagi kata “kita” selain “aku”.

Aku hanya bisa berharap persimpangan ini nantinya akan mempertemukan kita lagi. Someday, somehow dan somewhere, masih di bawah naungan langit yang sama.

Terima kasih untuk Dia yang telah mempertemukan aku dengan kalian. Pertemuan yang tak kekal adanya karena yakin aku harus membagi kalian dengan yang lain. Supaya mereka juga merasakan apa yang telah kurasakan saat bersama kalian, yaitu masa sebagai salah satu hadiah dariNya.   

So Long guys.

Monday, November 26, 2012

Menyapa "Halo" kepada bumi Sulawesi Selatan (Makassar to Palopo)


Pagi ini cuaca cerah dengan mentari yang tersenyum hangat dan saya tapakkan langkah pertama saya di bumi Sulawesi, menjejas tanah Makassar kalo istilah seorang teman. 

Rencana saya untuk mengunjungi Sulawesi Selatan memang telah tercetus hampir setahun yang lalu dengan ketidakpastian hingga dengan keputusan bulat, satu bulan sebelum tanggal keberangkatan, tiket pun saya “bungkus” melalui website salah satu maskapai Indonesia.

Satu bulan berlalu dengan cepat dan disinilah saya sekarang berdiri di muka pintu kedatangan Bandara Internasional Hasanuddin yang ramai dengan teriakan beberapa kios menawarkan jasa taxi-nya. Saya bahkan hanya bisa menangkap satu dua kata yang mereka teriakan haha.

Melangkah ragu kearah kiri, langkah saya menjadi mantap ketika saya mengenali 2 muka teman saya yang menunggu di sebuah café. Perkenalkan mereka: Made adalah sahabat saya dan tinggal serta kerja di Jakarta layaknya saya dan tiba di Makassar 2 jam sebelum saya, Wawan adalah sahabat saya dan tinggal serta kerja di Palopo dan Belopa yang dengan kebesaran hati rela menjemput kami di Makassar haha.

Bertukar senyum, berpelukan dan saling menyapa blablabla, kami bertiga pun siapa untuk meng-ublek-ublek Makassar.

Sunday, November 25, 2012

Menyentuh Tana Toraja - Tebing Batu Kematian


Tatapan saya melayang merengkuh pemandangan pegunungan yang cantik dengan lereng dan tebing serta hijaunya daun-daun dari jutaan pepohonan yang menutupi hampir disemua bidang tanah pengunungan ini. Berlatar belakang langit nan biru dengan riak-riak awan putih tanpa noda.

Sejenak dalam celah kecil pegunungan dikejauhan tampak warna biru yang berbeda dengan birunya langit, ah… warna samudra ternyata. Tinggi juga jalanan yang kami lewati menuju ke Tana Toraja (Toraja).

Nuansa hijau magis mendominasi sesaat kami memasuki batas luar Toraja dengan melewati hutan cemara. Pohon-pohon cemara yang menjulang tinggi keatas meninggalkan bayang-bayang yang seolah menyembunyikan misterinya sendiri.

Saya matikan AC mobil sembari perlahan membuka jendela mobil dan segera terasa hempasan angin gunung yang sejuk dan berbau pepohonan ke wajah ini. Pemandangan yang luar biasa indah, hawa yang nyaman dan disertai 2 teman baik, maka saya siap untuk menjelajahi bumi Tana Toraja.

Saturday, November 03, 2012

Bukan rekomendasi! ini hanyalah sebuah catatan kecil saja :)


Ku berjalan menyusuri jalan ini, jalan yang selalu macet, khususnya saat malam minggu seperti ini. Sejenak pandanganku mengabur karena asap knalpot yang kurang manusiawi dari metromini yang melintas dan mata ini menangkap bayangan salah satu bistro baru yang cukup menonjol diantara hiruk pikuknya jalan ini. Begitu tenang dan tampak mengundang bersahabat dan tenang didalamnya. Ah ini adalah kali kedua aku melihat bistro bernama Roemah Roempi ini dan kuputuskan untuk memasukinya dan men”coba”nya.

Kubuka pintu masuk kaca kayu tersebut dan terpaan lembut hawa dingin dari air conditioner segera membelai kulit yang pengap ini.

Bistro ini tampak lengang, mejaku adalah meja ke 3 yang terisi diantara belasan lainnya dan inilah yang kucari malam ini.

Friday, November 02, 2012

Great Weekend Getaway in Belitung


Tambak Beach
BELITUNG (or local will pronounce and text it as BELITONG) is one of Indonesian islands which has many beautiful white sand beaches and is unique for many natural abstract granite boulders. Belitung has become a popular destination, especially when one of Indonesian best seller movies took scenes there, based on a best seller novel, called Laskar Pelangi (Rainbow Troops).

Belitung is part of Bangka Belitung Provence which consists of 2 big islands (Bangka and Belitung) which are surrounded with dozens of tiny islands/granite islands. Bangka can be reached by a ferry daily from Belitung. Belitung is a pretty small island which took only about 2 hour from west to east coast.

My journey to Belitung started couple months ago when I decided to join this trip with JJ Narsis (a great deal package). Yes, I did not travel independently this time. Belitung is not quite friendly for independent traveler, because there’s no public transportation. YES! NO public transportation. So, you have to rent a car (start in about IDR 500k including driver and fuel), a motor cycle (about IDR 50.000,-/day) or like I did, joined to a local tour.

Sunday, October 07, 2012

Can you hear me?


Langkahku terhenti.

Kuhisap rokok yang terselip dijemari tanganku. Mengamati jalan lengang berhiaskan daun-daun kering yang sesekali menari dipermainkan angin semilir.

“Ah… daun-daun mulai rontok nih.” desahku

Kulirik jam tangan dan waktu menunjukkan pukul 3 lebih 24 menit.

Salakan anak anjing dikejauhan, menghantam ingatanku akan rumah itu. Yah… rumah itu dan ingatanku kembali ke masa dimana setiap hari kulalui jalan ini menuju rumah itu. 11 tahun berlalu sudah sejak aku dan keluarga meninggalkan lingkungan perumahan ini. Di daerah yang teduh ini, dulunya aku tinggal bersama papa, mama dan kakak-kakakku.

Saturday, September 29, 2012

Old Town of Batavia, Bank Indonesia Museum and Bank Mandiri Museum - Jakarta Indonesia


20th September 2012 was the Governor Election Day for Indonesia capital region, Jakarta. According to the election, some companies in Jakarta decided to make that day as a special day off for their employees. So I, with five fellow members of Travel Troopers, who aren’t holding Jakarta Citizen ID, planned to explore the other side of Jakarta called Kota Tua (Old Town/ Old Quarter) and the museums inside Kota Tua area.

Sunday, September 23, 2012

National Museum aka Museum Gajah - Jakarta Indonesia



Gajah Museum (Gajah = Elephant) is not a museum for elephant, but it is a nick name among locals to call The Indonesia National Museum (Museum Nasional Indonesia) which has an elephant statue in its main gate. The elephant statue is given by one of The Kings of Siam Empire in 1871. The museum consist of 2 buildings, the old colonial building and the modern one, connected by a semi glass building in the back of mini open stage in its front yard. The colonial building consists of 2 levels while the modern building consists of 4 levels. The museum shows many objects of archeology, history, ethnology, and geography in dozen of categories (since primordial era, ancient era, and more).

Just across from Monas, in the heart of Central Jakarta, I could walk through pedestrian to reach National Museum and with only Rp 5.000,- (September 2012) I got all access for the whole area of the museum opened for visitors. The museum opens daily for public, except for Monday and public holiday when the museum is closed.

MONAS aka National Monument - Jakarta Indonesia



Monas stands for Monumen Nasional (National Monument), which is one of the famous landmarks in Jakarta, the capital city of Indonesia. Monas was built for reminiscing Indonesia Independence from the Netherlands. It is 132 meter tall and crowned by fire statue coated with gold. Monas also has viewing platform in 115 meter high, right below the fire gold statue, besides the museum and Hall of Independence in the lower level of this giant obelisk. Monas opens daily for public from 8 am to 3 pm (local time), except for the last Monday of each month when the monument is closed.
   
I stepped on my feet into Monas area on Saturday morning, when the sky was so clear with no clouds, the sun was warm and the wind was comfy. Well, actually I arrived too early. It was not 8 am yet and I decided to walk through wide pedestrian to the tunnel’s gate to enter Monas (located across to the Monas north gate), joined with many visitors who spent their morning jogging, playing soccer, cycling or just walking down the pedestrian.  

Friday, September 07, 2012

It’s time for Jakarta to exhale


sumber: thejakartaglobe.com
Duduk dalam bus yang penuh sesak dan menghirup pengapnya udara adalah rutinitas sehari-hari kami, para pengejar bus kota. Ditengah teriknya sinar matahari ibukota dan kemacetan yang menjadi “khas” Jakarta, helaan nafas dan keluh kesah kerap terdengar seiring dengan keinginan merasakan semilir sejuknya angin yang kadang berhembus masuk melalui jendela bus yang terbuka.

Makian para pengendara kendaraan bermotor, klakson yang “harus” dibunyikan dalam durasi panjang tanpa jeda, teriakan para kondektur bus, petikan sedikit sengau dan nyanyian suka-suka dari para pengamen jalanan, adalah suara-suara “khas” ibukota yang merupakan “paket” dari rutinitas kami para pengejar bus kota.

Saturday, August 11, 2012

A Glass of Mix Juice (Traveling and Charity) with Travel Troopers


TRAVELING, hm… Indeed, that’s one of my biggest passions. Thank God, that about in mid of this year, He lead me and met me with a bunch of people who have the same passion for traveling and we call ourselves as Travel Troopers.
duaranselwannabe 1st ever gathering / Grand Indonesia - Jakarta 22 June 2012

CHARITY, for me is one of the best moments when I could see the happiness in people’s eyes because I gave them something of mine, even though I could not change their life as much as I wish I could. What a best feeling, when I could make someone’s feeling better and smile, even just for a while.

So when one of the troopers #Rozy came with idea, what we will call later as Traveling for Charity, no trooper couldn’t resist that brilliant idea and suddenly our little community filled with much excitement and happiness because we could do our traveling passion and yet still being care to people around us who were less fortunate than us. The idea was inspired by the theme of the Ramadhan month which is believed as a blessing month.

Friday, August 10, 2012

Satu Malam di Yogyakarta


“Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku
bersahabat penuh selaksa makna, terhanyut aku akan nostalgi, saat kita sering luangkan waktu, nikmati bersama suasana Yogya, di persimpangan langkahku terhenti, ramai kaki lima menjajakan sajian khas berselera orang duduk bersila, musisi jalanan mulai beraksi seiring laraku kehilanganmu merintih sendiri ditelan deru kotamu …”

sebait lagu monumental yang sangat terkenal di tahun 1990-an oleh KLa Project yang akhirnya menjadi music icon dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY/Yogya/YK) itu sendiri.
Sebait lagu itu pula yang saya dengarkan pagi ini dalam Voice Note (VN via Blackberry) dari seorang troopers yang ada di YK #ree_cyntara dan sebait lagu itu pula yang membuat saya tersenyum lebar penuh kerinduan kepada kota yang sudah lebih dari 6 tahun saya tinggalkan. Entah kapan saya akan bisa kembali lagi ke kota dimana setiap sudutnya menyapa bersahabat penuh selaksa makna.

Why I choose “Justhityou.tumblr.com”?


Dari jutaan blog dan sejenisnya, tidak sedikit yang memiliki kualitas bagus dan bahkan ada yang luar biasa. Saya bukanlah blogger yang rajin blog walking dan meskipun saya secara berkala mengintip sana sini, blog para teman blogger (literally teman) tetapi blog walking bukanlah aktifitas yang saya lakukan secara rutin terutama blog-blog yang saya tidak kenal penulisnya, walaupun blog tersebut bisa dibilang nge-TOP atau famous di kalangan pembaca maupun blogger sendiri.

Blog-blog yang paling sering saya kunjungi adalah milik teman-teman troopers and friends dan salah satunya ada milik salah satu troopers dengan nick name H ( justHityou ).

Inilah apa yang menurut saya tentang justhityou.tumblr.com

Thursday, August 02, 2012

"Secuil" surga kuliner di Tanjungduren Utara - Jakarta Barat



Di tengah gemerlap kemewahan dan kenyamanan mall-mall seperti Citra Land, Taman Anggrek dan Central Park, di samping nama besar kawasan Green Ville dan Taman Ratu sebagai kawasan kuliner, terdapatlah “food court” dadakan yang buka mulai pukul 18.00 WIB. “Food court” dadakan tanpa nama tersebut biasa oleh pengunjung setianya disebut dengan “Lapangan”. Kenapa disebut “Lapangan” karena memang sebidang tanah kecil tersebut adalah lapangan olah raga yang sudah tidak jelas lagi awal pembentukannya, alhasil ada rangka tiang bola basket tetapi lebih sering dipakai sebagai lapangan “mini” sepak bola yang terkadang beralih guna sebagai tempat parkir juga.

Terletak di kawasan Tanjung Duren Utara 2 dan 3, dikelilingi perumahan penduduk yang kebanyakan menyewakan kamar (kost-kostan) di Jalan Taman Apel dan Alpukat, “Lapangan” ini memang cukup rindang dengan cukup banyaknya pohon besar yang mengelilinginya dan diapait oleh Masjid Nurul Falah dan Sekolah Dasar.

Friday, July 27, 2012

BukBer Travel Troopers di Solaria - Plasa Semanggi - Jakarta





Tepat tanggal 21 Juli 2012 komunitas Dua Ransel Wanna Be #DRWB akhirnya mempunyai nama resmi yaitu Travel Troopers #TrTr dengan blog: traveltroopers.wordpress.com *yay*

Dengan menyandang nama baru tersebut (logo masih dalam perdebatan antar troopers haha) dan memasuki bulan suci Ramadhan, maka kami sepakat untuk mengadakan gathering berikutnya, yang merupakan 1st gathering kami dengan nama Travel Troopers, dalam bentuk acara buka puasa bersama (bukber) di Solaria Resto Plasa Semanggi.

Agenda dari Bukber ini selain tentunya berbuka puasa bersama dan silahturahmi antar troopers, kami juga melakukan briefing serta update perihal our upcoming event yaitu Travel For Charity yang akan kami adakan di Bandung dan Ciwidey dalam waktu dekat ini.

Saturday, July 21, 2012

Bali, When Love and Hate Collide! Is It Just Me?


*) Perlu saya tekankan sebelumnya bahwa artikel ini hanyalah berdasarkan pengalaman saya dan beberapa teman yang tentunya mengandung unsur subyektifitas yang cukup tinggi. Artikel ini tidaklah men-generalisasi dan bermaksud men-deskriditkan pihak tertentu. Artikel ini semata hanyalah sharing curcol-an saya hehe.

Bali! Siapa yang tidak tahu Bali, bahkan sebelum Barack Obama terpilih sebagai Presiden USA, banyak masyarakat internasional lebih tahu (pernah dengar) Bali daripada Indonesia sendiri. Dijuluki sebagai Pulau Dewata, Bali mempunyai reputasi yang sangat baik bagi dunia pariwisata di Indonesia maupun internasional.

Love and Hate Collide di Bali begitu saya rasakan (juga dirasakan oleh beberapa teman)* setiap kali saya berkunjung ke Bali.
Pertama kali ke Bali saya masih kanak-kanak (yang tersisa hanya ingatan samar) dan terulang kembali pada tahun 1996 pada saat saya lulus SMA bersama teman-teman satu angkatan untuk perpisahan di Bali. Menginjakkan kaki di Bali kembali terulang pada akhir tahun 2000 dan sejak tahun 2003 hingga tahun 2005 saya rutin ke Bali hingga 2 kali dalam setahun. Kunjungan terakhir saya ke Bali adalah tahun 2009 dan unfortunately entah kenapa perasaan love and hate collide tersebut masih saya rasakan meskipun (good things) kadarnya semakin turun.

Friday, July 13, 2012

Ujung Genteng Area (07 to 08 July 2012) with DuaRanselWannaBe


Ujung Genteng is located about 6-7-hour drive from Jakarta City; in Sukabumi County, Ciracap District, nearby Surade District. Ujung Genteng is a pretty wide beach, especially during receded, with white coarse sand. It was pretty beautiful. There are many beaches and waterfalls around Ujung Genteng area, like “rocky” Cibuaya Beach, “mesmerized” Cipanarikan Beach, “virgin” Ombak Tujuh Beach, “stunning and mystical” Cikaso Waterfall, etc and one famous conservation area for green sea turtles. Ujung Genteng also has a traditional fish market (TPI), which also sells other raw seafood like crabs, shrimps, squids, clamps, etc.

It was early July 2012 when we visited Ujung Genteng. The sun was warm, the fresh wind was comfortable and there were no mosquitoes. I’m not a fan of beach but definitely Ujung Genteng area is one of my favorite beaches so far.

Dieng Plateau (Dieng Festive) 30th June to 01st July 2012


Dieng (Plateau) is one of the largest plateaus in this planet, along with Nepal Plateau. Name of Dieng is from the Javanese words “Di Hyang” means the place of holy spirits, gods and goddess. Dieng Plateau is located 2,000 meters above sea level and for sure it makes the weather chilly and the sun even felt warm but could burn your skin in the afternoon. 
Apart from many stunning landscapes, Dieng has unique phenomena called Anak Rambut Gimbal (kids with beggar hair), who can be found only in Dieng. Anak Rambut Gimbal has been found since many years ago and the reason of the most famous event in Dieng held, called Pemotongan Rambut Anak Gimbal (haircut for Anak Rambut Gimbal). The festive also commonly recognized as Dieng Festive along with many art shows held before and after the main event.
Dieng also is the biggest supplier of potatoes (including red potatoes) in Indonesia with best quality, beside Carica fruit (only grows in plateau). Dieng also exports wasabi to Japan and also has a unique mixture herb spices called Purwaceng for your coffee, tea, milk, etc.
Dieng Plateau was told exist because of a massive explosion of Gunung Perahu (Perahu Mountain) about 2 million years ago and because of that Dieng Plateau has many of telaga (telaga means bigger than pool but smaller than lake) and craters.

Thursday, June 28, 2012

DUARANSELWANNABE 1st ever Gathering – Grand Indonesia (Food Louver) – Jakarta (22 June 2012)



Apa sih Dua Ransel Wanna Be (DRWB)?
Salah satu anggota #Ochoy menggambarkan kami sebagai à People with the same interest: Travelling, Not a fanbase just FRIEND à yang menurut saya IYA banget.

Pada dasarnya anggota DRWB hobby, gemar, addict akan travelling dan (mostly) dipertemukan dan kenal satu sama lain karena sama-sama merupakan follower dari akun twitter pasangan Dina & Ryan (www.duaransel.com & www.vagabondquest.com) yang sejak April 2009 meninggalkan kampung halaman untuk menjelajah dunia, yang mana sampai saat ini telah lebih dari 40 negara dan sedang berada di BC Canada (pada saat artikel ini saya tulis). 

Saturday, May 12, 2012

Kawah Putih (Ciwidey, West Java, Indonesia) and a glance of Bandung City - English Version


It had been months since I wished to go to Kawah Putih (Kawah = crater and Putih = white), outside Bandung City (about 2-hr drive from Jakarta), West Java – Indonesia. The wish has come true when my friends asked me to join them to Kawah Putih last weekend (28th April 2012). Started at 5 am in the morning, finally we were on our way to Kawah Putih with my friend’s car and continued to spend 1 night in Bandung City (Bandung). We departed at dawn to avoid hectic traffic on the way to Kawah Putih (the same direction to Bandung) through Cikampek and Cipularang highway. The trip took 4-hr drive from Grogol, West Jakarta – Indonesia smoothly with some traffic points before we entered the 1st (level) parking area of Kawah Putih complex.

Saturday, May 05, 2012

Kawah Putih - "surga kecil" yang penuh misteri - Bandung Jawa Barat


Keinginan berkunjung ke Kawah Putih di Kabupaten Bandung Jawa Barat akhirnya terealisasi juga weekend kemarin. Tanggal 28 April 2012, pukul 05.00 WIB, kami berempat (saya dan ketiga teman saya) dengan menggunakan mobil pribadi teman saya, siap melaju ke Kawah Putih dan nantinya akan menikmati sore dan petang hari serta menginap semalam di Kota Bandung. Pagi sekali? Yupe, kami memang sengaja berangkat subuh untuk menghindari macet yang mungkin terjadi. Perjalanan kami tempuh dengan lancar yang diwarnai kepadatan dan kemacetan di beberapa titik-titik tertentu. 4 jam kemudian (pukul 08.53 WIB) kami memasuki area parkir dari Kawah Putih (Area Parkir Bawah).

Sunday, April 22, 2012

Credit Card = Hutang? Agree? I say NO WAY :) Credit Card ≠ Hutang!


Seseorang pernah menulis (comment) di status Facebook saya bahwa (intinya) credit card = hutang!
Benarkah punya credit card sama dengan punya hutang?
Well opini saya jelas tidak membenarkan hal terebut, kenapa? karena inti dari mempunyai dan menggunakan credit card adalah “Sebagai PENGGANTI uang tunai dalam melakukan pembayaran”.
Itu saja dan yah se-simple itulah pandangan saya tentang credit card ditambah dengan beberapa keuntungan dan biaya lain yang mungkin timbul dikarenakan kepemilikan dan penggunaan credit card tersebut.

Wednesday, April 04, 2012

Weekend di Malang untuk Pendataan Electronic e-KTP

View from Abdulrahman Saleh Airport - Malang - East Java - Indonesia
Pagi ini tanggal 30 Maret 2012, jadi juga saya terbang kembali ke Kota Malang (Malang) tercinta, demi untuk mengurus e-KTP (tidak bisa diwakilkan). Keluarga saya sendiri sebenarnya telah melakukan pendataan electronic e-KTP minggu lalu yaitu pada tanggal 24 Maret 2012, dimana surat undangan kami terima seminggu sebelumnya. Pengurusan e-KTP ini memang bisa ditunda (hingga pertengahan April 2012) bahkan bisa juga diurus belakangan dengan membayar Rp 30.000,-. Keinginan saya untuk melakukan pendataan e-KTP ini bersama keluarga berhalangan karena transportasi dari Jakarta ke Malang yang habis ludes (baik pesawat maupun kereta api) di sekitaran tanggal 24 Maret 2012 tersebut. Runding punya runding akhirnya saya putuskan untuk pulang pada minggu berikutnya karena baik tiket pesawat maupun kereta api kembali ludes untuk sekitaran tanggal 7 April 2012 *fiuh* dan jika ada pun, harganya sudah diluar jangkauan saya :(

Saturday, March 24, 2012

Kabaret Oriental – Anak Emas Juragan Batik


Kabaret ini menceritakan tentang kehidupan Cina Peranakan di Indonesia kelas atas aka tajir abis. Keluarga Hwang ini dikepalai oleh Hwang Cin Hin yang telah almarhum begitu juga dengan 3 dari 4 istrinya. Bisnis keluarga jelas adalah batik yang tetap diteruskan dan dikelolah oleh beberapa anak-anak dan menantu Cin Hin dari keempat istrinya serta diawasi oleh istri ke 4 dari Cin Hin yaitu Lusiana Cheung yang (kayaknya) sudah pensiun. Seperti biasa masalah-masalah dalam bisnis pun muncul ketika ada perbedaan pandangan management antara yang tradisional dan yang modern sehingga merambah ke hubungan keluarga sebagai adik kakak.

Sunday, March 11, 2012

My Great Memories in Hanoi and Ha Long Bay – Vietnam Part 2 End

Ha Long Bay
Sambungan dari “Coretan Ceritaku di Ho Chi Minh City dan Tay Ninh - Vietnam Part 1”

Day 1:
Welcome to Saigon/Ho Chi Ming City (HCM)
Day 2:
Tran Nguyen Han Statue – Ben Tanh Market – Ho Chi Minh City Museum – HCM City Hall – Notre Dame Basilica/Cathedral – HCM City Central Post Office – Reunification Palace – War Remnants Museum – Water Puppet Show – Trung Nguyen Coffee Café
Day 3:
Cao Dai Temple/Tay Ninh – Cu Chi Tunnel – HCM City Opera House – Saigon Square

dan sekarang waktunya bercerita tentang kenangan indah saya di Hanoi dan Ha Long Bay :)

Saturday, March 03, 2012

Coretan Ceritaku di Ho Chi Minh City dan Tay Ninh - Vietnam Part 1

from: http://www.welt-atlas.de/map_of_vietnam_6-164
Tanggal 14 February 2012, pikiran dan jiwa saya sudah tidak di kerjaan lagi, alih-alih demam Valentine Day, saya malah sibuk melirik jam dinding di ruangan kantor saya, menunggu jarum jam ada di posisi 11.30 WIB. Hari ini saya hanya masuk kerja untuk setengah hari saja karena pukul 16.35 WIB, saya dan beberapa teman traveling (total kami berjumlah 5 orang) akan terbang ke Ho Chi Minh City – Vietnam, yang dulunya lebih dikenal dengan nama Saigon (HCM) dan memulai liburan kami selama 8 hari 7 malam di 4 kota di Vietnam yaitu HCM, Hanoi (HN), Tay ninh (TN) dan Ha Long (HL). Untuk TN kami hanya akan mengunjungi Cao Dai Temple dan di HL kami hanya akan mengikuti Cruise 2 hari 1 malam di Ha Long Bay (HLB).

Sunday, February 05, 2012

PICTURES :D

All these amateur pictures tooks with my Blackberry Torch or my digital camera Casio Exilim in Indonesia, Singapore, Malaysia and Thailand.
You also can find these pictures inside my article(s).
Enjoy it : )

Friday, February 03, 2012

Preparing a Trip Ala Me :D

this is my backpack
My trips always have a limitation of days and budget hehe. I’m an employee, so yes I have a limitation of annual leaves that I could take and for sure limitation on budget because I’m just an ordinary administration guy in one of company in Jakarta.
This preparing stuff is not literally a check list but usually I do these or share with my group to do that stuff. This preparing stuff, for sure makes me more confidence to do the trip, especially to the foreign country which is my first time visiting there. Moreover, it also makes my trip efficient, effective and organized, well yes I am an organized kind of man hehe.

So for those who are interested, please cekidot my preparing stuff:

Saturday, January 21, 2012

Culinary edisi Pulang Kampung ke Malang 25 Dec 2011 to 01 Jan 2012


Tanggal 25 December 2011, sementara semua orang yang beragama Kristiani sedang merayakan Hari Natal (well for those who celebrate, Merry Christmas to you, joyful to the world), saya merayakan awal dari liburan akhir tahun saya yang cukup panjang selama 8 hari (25 Desember 2011 s/d 01 Januari 2012 include travel day), yeehaw, di Kota Malang (Malang). Yupe kenapa tidak, traveling ke kota yang pernah saya tinggali selama 24 tahun awal kehidupan saya dan merupakan kota tempat tinggal mama dan kakak-kakak saya serta sebagian besar keluarga besar dari mama dan almarhum papa. Sangat menyenangkan membayangkan hari-hari yang akan saya habiskan di kota yang terkenal dengan oleh-oleh khasnya kripik tempe itu. Perjalanan kali ini bukanlah murni perjalanan wisata atau kuliner karena yah seperti yang saya siratkan bahwa akhir tahun ini saya, memakai istilah populernya, pulang kampung.