more pictures in Instagram @harry_mdj |
Pertama
kali dengar tentang Negara ini pada tahun 1980-an. Pertama kali diajak
ngebolang ke Negara ini pada tahun 2016. Pertama kali keracun dan memutuskan
buat ngebolang ke Negara ini pada tahun 2017. Pertama kali menginjakkan kaki ke
tanah Rumi ini pada tahun 2018. Akhirnya setelah penantian berbulan-bulan, It’s
time for IRAN!
Blank?
Baca ini dulu:
Kota
keempat dan terakhir yang kami (gue dan 2 teman seperjalanan) kunjungi adalah Tehran,
ibukota Negara Iran. Salah satu kota tua dari Persia Kuno yang juga merupakan
salah satu dari pusat perdagangan Silk Road kuno. Tehran juga merupakan ibukota
propinsi dari Propinsi Tehran dan merupakan kota terpadat di Iran serta di Asia
Barat. Nama Tehran sendiri masih belum diketahui jelas asal usulnya tetapi sudah
dipakai sejak lebih dari 7.000 tahun yang lalu. Tehran mempunyai banyak sekali
historical places dan landmarks yang sangat terkenal dan menarik. Sayangnya
kami tidak punya cukup waktu untuk mengunjungi semua landmarks dan historical
places itu.
Artikel
ini, it’s all about city tour di Tehran. We had only literally 41 hours in Tehran
(include sleeping time). Such a short time with so many destinations! I KNOW,
RIGHT! So yuk tengok kemana saja kami ngelayap di Tehran. It’s Tehran in 41
hours.
Note:
semua catatan bisa saja tidak valid setelah masa waktu tertentu. Catatan ini
murni pada apa yang terjadi saat kunjungan gue. Jelajah Iran dilakukan di akhir
bulan February (musim dingin). Winter is here! Suhu rata-rata: di malam dan
dini hari adalah 4 sd. 8 derajat celcius, sedangkan di siang hari mencapai 10
sd. 14 derajat celcius. Suhu di Tochal Ski Resort lvl 5 adalah minus 4 derajat
celcius dan di lvl 7, minus 9 derajat celcius.