5 Hari 4 Malam
Menjelajah Pulau Lombok (No Gili): Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Barat,
Kota Mataram, Lombok Tengah.
It’s
time for LOMBOK UTARA dan LOMBOK BARAT
YES! Bersama dengan 3
teman seperjalanan dari Travel Troopers, penjelajahan pun dimulai dari menit ke
8 sejak kami melangkah keluar dari Bandara Internasional Lombok. Inilah cerita
saya di Tanah Sasak.
***
Hari
2 Kota Mataram – Lombok Barat
Kuliner (halal) – dari Lombok Timur menuju
Lombok Barat melalui Mataram: Sate
Rembiga dan Bebalung Goyang Lidah Jl. Dakota, Kota Mataram. Sate khas
Mataram ini adalah sate daging sapi yang bercitra rasa manis, gurih dan kadang
sedikit pedas. Sedangkan bebalung adalah sop iga sapi yang memiliki cita rasa
gurih dan kadang sedikit pedas. Kedua-duanya adalah kuliner yang bisa saja
masuk ke kategori comfort food. Bagi saya yang bukan penggemar menu dengan
daging sapi, kuliner Mataram ini pun terasa enak dan nikmat, apalagi jika
ditemani dengan kesegaran dan pedas nendangnya sambal mentah dari plecing
kangkung khas Lombok.
Perbedaan sate pada
umumnya di Jawa dengan sate rembiga adalah sate rembiga disajikan dan dinikmati
tanpa bumbu cocol tambahan, sedangkan sate di Jawa biasanya disajikan dengan
bumbu kacang atau bumbu kecap manis dengan irisan cabe dan bawang. Persamaannya
adalah baik sate di Jawa maupun sate rembiga disajikan dengan sepiring nasi
putih atau lontong.
Hotel (untuk semua umur – tanpa lift): Hotel Puri Senggigi yang terletak di Jl.
Raya Senggigi, Lombok Barat ini dilengkapi dengan kolam renang dan cukup
strategis karena terletak tak jauh dari convenience store (yang dilengkapi
dengan beberapa ATM) dan restaurant-restaurant (walk-able semua). Kondisi kamar
hotel juga cukup nyaman dan bersih tetapi tidak dilengkapi dengan lift, padahal
kamar yang tersedia bisa saja di lantai 3. Hal ini tentunya akan menjadi
masalah bagi manula atau tamu dengan kebutuhan khusus.
Breakfast di hotel ini disediakan
dalam bentuk buffet tetapi sangat terbatas sekali pilihan dan kuantitasnya.
Yupe, kuantitas. Semakin pagi turun sarapan maka pilihan menu sarapan semakin
lengkap. Untuk kualitas makanan juga sangat biasa saja.
Hari
3 Lombok Utara – Kota Mataram – Lombok Barat
Air
Terjun (easy track –
jalanan berair dan berbatu): Air Terjun
Tiu Kelep adalah salah satu dari banyaknya air terjun di Lombok (baik yang
sudah mempunyai akses maupun belum). Berlokasi di daerah Senaru, Lombok Utara,
air terjun ini mempunyai area lokasi yang sama dengan Air Terjun Sendang Gile
(loket dan pintu masuk sama).
Dibutuhkan trekking
ringan selama kurang lebih 30 menit untuk mencapai Tiu Kelep dari loket dan
pintu masuk. Track menuju Tiu Kelep termasuk ringan tetapi diawali dengan ratusan
anak tangga yang relative landai (dengan kontur naik turun), jalanan berbatu
dan menyeberangi sungai dangkal (dangkal banget) di beberapa titik. Menggunakan
sandal atau sandal gunung adalah pilihan yang pas sekali untuk menuju air
terjun ini.
Lokasi Sendang Gile,
dari loket pintu masuk, lebih dekat daripada lokasi Tiu Kelep. Track ke Sendang
Gile hanya berupa puluhan anak tangga dengan kontur menurun yang diteruskan
dari ratusan anak tangga tadi pada persimpangan menuju ke Tiu Kelep.
Tiu Kelep mempunyai
curah air yang banyak dan indah karena adanya anak-anak air terjun yang
membentuk deretan di belakang air terjun utama. Dari hulu air terjun air dingin
segar sebening kristal mengalir membentuk beberapa kolam yang bisa dipakai
untuk berendam dan bermain air. Lokasi Tiu Kelep masih alami sehingga minim
fasilitas, meski ada beberapa bangunan ruang ganti yang tak terawat dan
cenderung kotor yang bisa digunakan jika ingin berganti pakaian.
Kuliner (halal): Sate Ikan khas Tanjung adalah sate yang terbuat dari ikan dengan
cita rasa gurih berempah. Sate ikan Tanjung ini juga dimakan langsung tanpa
bumbu cocol tambahan. Konon sate ikan ini hanya dijual di daerah Tanjung saja.
Selain sate ikan mereka
juga menjual pepes ikan yang memiliki cita rasa yang tidaklah jauh berbeda
dengan satenya.
Pantai
& kuliner (untuk
semua umur & halal): Pantai Nipah
adalah sebuah pantai berpasir putih gading di pesisi Lombok Utara yang memiliki
garis pantai yang cukup panjang. Pantai ini juga ideal untuk bermain-main air
karena arus dan ombaknya yang bersahabat.
Di sisi pantai yang
bersebelahan dengan jalan raya ini, berjejer banyak sekali rumah makan-rumah
makan semi permanent yang menawarkan kuliner ikan bakar. Ikan yang dijual
sangat fresh dan beragam jenisnya, yang bisa dimasak dengan cara dibakar atau
dibuat sup. Sama-sama nikmat.
Sunset
point (untuk segala
umur): Malimbu Sunset Point adalah
sebuah cekungan di jalan raya di pesisir Lombok Utara (tidak jauh dari
Senggigi) yang menawarkan salah satu tempat terbaik untuk menikmati keindahan
matahari terbenam (sunset) di Lombok Utara.
Di Malimbu ini juga
terdapat beberapa warung yang menjual snack dan minuman, serta jajanan-jajanan
lain dan beberapa penjual souvenir. Mengingat lokasinya ada di pinggir jalan raya
dan berada di tikungan, kewaspadaan pengunjung saat menyeberang jalan perlu
sangat diperhatikan, terutama untuk anak-anak.
Souvenir
(untuk segala umur): Toko Oleh-oleh Sasaku adalah sebuah
toko souvenir dan oleh-oleh yang cukup besar dan terkenal di area Lombok Utara
(Senggigi). Semacam Krisna-nya Bali.
Saya bukanlah penggemar
kaos oleh-oleh yang bertuliskan lokasi wisata, tetapi harus saya akui bahwa
kualitas dari bahan kaos dan terutama design dari gambar kaos-kaos di Sasaku
sangat bagus dan variatif. Bikin khilaf saja. Selain kaos, di Sasaku juga
dijual ragam souvenir seperti gelang, gantungan kunci, magnet kulkas, kain
tenun dan beberapa ragam penganan khas Lombok. Toko ini juga dilengkapi dengan
restaurant di lantai atas, coffee shop, mutiara corner dan gelato corner.
Kuliner
& souvenir (untuk
segala umur): Rock Gilis dan kawan-kawan
berada tidak jauh dari Hotel Puri Senggigi, kurang lebih bisa ditempuh dengan 5
menit berjalan kaki santai kearah kiri hotel. Rock Gilis dan kawan-kawan
merupakan sebuah area kecil yang terdiri dari sebuah coffee shop, seafood
restaurant, intercontinental restaurant, toko mutiara dan sebuah area untuk
nobar.
Lombok sangat terkenal
dengan budidaya mutiara-nya, sehingga tidaklah heran Lombok memiliki banyak
toko mutiara. Di toko kecil di area Rock Gilis ini terdapat sebuah toko mutiara
kecil yang cantik, menawarkan ragam koleksi mutiara mereka dalam bentuk gelang,
anting, kalung dan perhiasan lain seperti bros. Koleksinya sepintas saya lihat
bagus dan harganya pun tidak mencekik. Sepasang anting dihargai mulai dari 200ribuan
rupiah.
***
No comments:
Post a Comment