“Sayang, makan yuk.”
ajakku.
“Yuk, kamu maunya makan
apa?” dia mengiyakan dan balas bertanya.
“Apa yah? Chinese food
okay juga, tapi pingin juga makan western-westernan, bingung nih, kamu ada ide
ga?” jawabku tak menentu.
“Ini aja deh.” dia
menyudahi jawaban pendeknya dengan melumat bibirku dalam dan lama.
…. “Gimana?” tanyanya
terengah.
“Lagi!” pintaku memaksa
sambil menarik jenjang lehernya kembali dan memainkan lidahku dalam mulutnya
berdansa dengan lidahnya.
Sesaat bibir kami
terlepas dan nafas hangatnya menderu di pipiku.
“Sayang, aku mau main
course-nya.” desahku dan mulai melepas kancing-kancing bajunya.
Dia diam dalam deru
nafasnya dan tanganya mulai bermain pada resleting celana jeans-ku.