more pictures in Instagram @harry_mdj |
Ladakh
atau Tibet Kecil adalah suatu wilayah bagian dari Pemerintahan Jammu dan
Kashmir (semacam propinsi) di India Utara, dengan ibukota Leh. Penduduk asli
Ladakh (Ladakhi) mayoritas beragama Buddha dan konon nenek moyang mereka lebih
cenderung ke Mongolian. Ketika teman seperjalanan mengajak gue ke Ladakh, tanpa
berpikir panjang, gue langsung mengiyakan ajakan itu. Sialnya, karena beberapa
kondisi akhirnya kami membeli tiket PP dengan durasi yang kurang lama, sehingga
kami hanya punya waktu meng-explore sebagian kecil Ladakh saja.
Ladakh
merupakan salah satu dataran tertinggi di dunia, maka umumnya bagi turis (baik
domestic maupun mancanegara) diharuskan menyediakan waktu aklimatisasi (dalam
hal ini, merupakan waktu tubuh untuk penyesuaian dengan kadar oksigen yang
sangat rendah). Commonly dibutuhkan waktu 1 sampai dengan 2 hari untuk proses
ini dengan kegiatan istirahat, santai dan aktivitas-aktivitas ringan. Mountain
sickness akibat gagalnya proses aklimatisasi, akan membuat perjalananan
meng-explore Ladakh menjadi sangat tidak nyaman.
Best
season untuk mengunjungi Ladakh adalah pada saat musim panas karena cuaca
dinginnya tidak se-extreme pada musim-musim lainnya. Saat musim panas, di siang
hari cenderung hangat sejuk dan di beberapa tempat, pada malam hari suhu bisa
drop hingga 5ÂșC. Tetap saja dingin yah buat kita orang tropis.
Ini
dia cerita jelajah Ladakh singkat gue bersama 3 teman seperjalanan.
What
about Ladakh? Baca dulu ini 101-nya: It's Time for Ladakh - 101
Note:
semua catatan bisa saja tidak valid setelah masa waktu tertentu. Catatan ini
murni pada apa yang terjadi saat hari kunjungan gue.