Tak pernah saya sangka
bahwa saya bisa berada di sini, berada dalam rengkuhan pegunungan perkasa yang
merupakan benteng alami dari sebuah kota kecil bernama Wamena. Sebuah kota
kecamatan kecil yang juga merupakan ibukota dari Kabupaten Jayawijaya, terbentang
di tengah luasnya Propinsi Papua, Indonesia.
Keindahan dan keagungan
lansekap Lembah Baliem telah membuat saya kagum sejak pertama kali jejak kaki
saya mendarat di Bandara Wamena. Sekilas pegunungan tersebut seolah beriringan
bergandeng tangan membentuk sebuah lingkaran sempurna, memandang dan menjaga
lembah yang ada dalam kekapannya.
Saya dan beberapa teman
datang ke Kota Wamena untuk melihat dan bergabung dalam perayaan pesta budaya
yang ke 26 dari Festival Budaya Lembah Baliem, yang kali ini diadakan di Distrik
Usilimo. Selama 3 hari berturut-turut saya akan dibanjiri dengan segala macam
bentukan budaya yang ada dan lestari di Lembah Baliem.