Hola, welcome to Battle 2
Gue
asli Malang, merantau sejak umur 24 tahun. Yogyakarta, Surabaya dan akhirnya
keseret arus urbanisasi, menginjakkan kaki juga di Jakarta. Kurang lebih 9
tahun gue tinggal di Tanjungduren, Jakarta Barat, dan akhirnya settle down di Legok
nempel Serpong.
Hobi
clubbing di umur 20-an akhirnya beranjak menjadi hobi nongkrong di coffee shop
aja. Entah kenapa, dulu yang suka music jedag-jedug akhirnya sekarang lebih
enjoy dengerin music random dengan segelas kopi. Sebut saja cappuccino,
mochaccino, coffee latte, piccolo dan americano adalah minuman kopi yang gue
suka. Dari semua jenis, gue so far paling suka adalah cappuccino dan overall
kopi yang gue suka adalah jenis yang pahit biasa, bukan yang asam.
Apakah
gue ahli kopi? NO, gue ga ngerti kopi jenis ini itu bla bla bla. Apakah gue
penggila kopi? NO, kadar gue ngopi biasa aja. Ngopinya dimana? Di kantor kalo
ngantuk tak terkira dan coffee shop. Jadi siapakah gue? Gue cuman seorang yang
suka ngopi aja sambil duduk-duduk di coffee shop. Biar dikata gaul? Entah yah,
gue ga merasa gaul minum kopi di coffee shop, secara tampang gue lusuh banget
dibanding pengunjung lain yang sebagian tampak all out banget. Salah mereka?
Ga, for me semua orang bebas nikmatin kopi apapun dan dimana pun dan pakai
apapun.
Anyway,
gue sudah tinggal di Legok nempel Serpong for 3 months (28 feb ini) dan jiwa
gue haus akan nongki di coffee shop lagi. Bukan coffee shop with international
branded kayak Starbuck, Coffee Bean dan setipikalnya yang gue kangenin (kalo
Starbuck mah ada di depan kantor). Yang gue maksud adalah coffee shop-coffee
shop indie. Lokal aja dan mostly ga punya cabang.
This
is my story of #FindingCoffeeShop #Serpong. Penilaian gue dan basian-basiannya
murni adalah subjektifitas. In my opinion, selera itu subjektif banget jadi ga
selalu bisa jadi patokan secara general. Apa yang gue bilang ok mungkin extra
ordinary bagi yang lain, yang gue bilang enak mungkin sampah bagi yang lain. So
semua penilaian dan review gue murni berdasarkan dari selera gue. Jadi yang
ngecap gue, yang nilai gue, yang nulis gue, yang nentuin juga gue.
Let’s
the battle begin.
1. Scandinavian
Coffe Shop (Jawara Battle 1)
Lokasi: Ruko Graha
Boulevard, Gading Serpong
Review: Area duduk yang
cukup luas, dengan penataan yang cozy dan nyaman. I like it. Ada area indoor
dan outdoor. Semua meja dilengkapi colokan listrik, even di meja-meja outdoor.
Kasir di sisi depan dengan etalase cakes di sampingnya. Pelayanannya (saat gue
berkunjung) membaik dari sebelumnya. Kopinya (Butterscotch Latte) enak meski kemanisan
dan kurang panas.
Score: overall for me, it’s (still)
8.5 out of 10
2. Turning
Point Coffee
Lokasi: Ruko Golden 8
Extension, Gading Serpong
Review: Ini kali ke dua gue ke
sini, yang pertama kali pas masih tinggal di Grogol. Area duduk yang sempit dan
terbatas, dengan penataan yang cozy. Kasir ada di depan dengan etalase cakes di
sampingnya. Pelayanannya ok banget, very friendly and welcome. Insidennya adalah
yang nganter pesenan (bukan yang nerima pesenan) salah 3x ngasih ke gue,
padahal semua pesenan meja sebelah. Kopinya (Filter) enak meski for me kurang
panas dan meski kopi asam tapi gue suka. Peneman kopi (cake, pastry, dll) enak meski
cukup pricy. Ada area terbuka di belakang yang lucu perabotannya. Semua area,
termasuk area terbuka di belakang adalah area no smoking dan (dulu, entah
sekarang) bisa bawa pets ke sini.
Score: overall for me, it’s 8,8
out of 10
3. Tanamera
Coffe
Lokasi: Scientia Square Park,
Summarecon Digital Center
Review: Area duduk yang
cukup luas, dengan penataan yang cozy tapi kurang comfy. Ada area lantai 2 juga
di sini, jadi jauh lebih luas dari pada yang di Thamrin City. Ada area indoor
dan outdoor. Kasir di sisi depan dengan etalase cakes di sampingnya.
Pelayanannya OK, meski penggunaan bahasa inggris agak berlebihan (toh sesama orang
Indonesia, gue pikir ga perlu “jadi semuanya one hundred forty three thousand”).
Kopinya (long black) lumayan dengan panas yang pas banget. Meanwhile cakenya (gue
pesen lemon cake) enak tapi nothing special dengan harga yang fair.
Score: overall for me, it’s
8.3 out of 10
Again,
it’s just my personal review, based on my experience and personal taste. So ga
bisa digeneralisasi. Harus datang sendiri dan mengecap sendiri baru tahu apakah
kita punya selera yang sama or not. So Battle 2 of my #FindingCoffeeShop
#Serpong dimenangkan oleh Turning Point Coffee (sekaligus pemegang high score so far dengan point 8,8).
See
you on Battle 3.
wah... jadi bingung nih.
ReplyDeletehehe bingung gmn bro?
Delete