Credit Card = Hutang? Agree? I say NO WAY :) Credit Card ≠ Hutang!

Seseorang pernah menulis (comment) di status Facebook saya bahwa (intinya) credit card = hutang!

Benarkah punya credit card sama dengan punya hutang?

Well opini saya jelas tidak membenarkan hal terebut, kenapa? karena inti dari mempunyai dan menggunakan credit card adalah “Sebagai PENGGANTI uang tunai dalam melakukan pembayaran”.

Itu saja dan yah se-simple itulah pandangan saya tentang credit card ditambah dengan beberapa keuntungan dan biaya lain yang mungkin timbul dikarenakan kepemilikan dan penggunaan credit card tersebut.

Apa sih keuntungan punya credit card menurut saya?

-       Sebagai ganti Uang Tunai.

Tidak perlu membawa uang tunai yang terlalu banyak dalam dompet atau sejenisnya.

Terlepas dari terbatasnya space di dompet (khususnya dompet cowok), bagi cowok maupun cewek hal ini jelas terkait erat dengan keamanan diri sendiri dari tindak kejahatan yang mungkin terjadi.

Perlu diingat meskipun credit card juga merupakan alat pembayaran tetapi pelaku kejahatan relative lebih sulit dalam memakainya, khususnya dalam kasus jika credit card tersebut digunakan secara langsung.

ATM? Tidak semua toko (sejenisnya) menyediakan mesin EDC dengan fungsi debit dan dalam segi keamanan jangan-jangan (dalam kasus terjeleknya) kita bisa saja digiring ke ATM dan dipaksa untuk mengeluarkan sejumlah dana dalam ATM tersebut oleh penjahatnya.

-       Discount credit card.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa banyak sekali resto-resto, toko-toko, dept. store, boutique dan lainnya yang menawarkan discount-discount khusus bagi pemilik dan pelaku pembayaran credit card tertentu (bank penerbit dan jenis kartu).

Kenapa harus bayar dengan harga normal kalo ditawarkan dengan discount khusus.

-       Free fasilitas Executive Lounge.

Tidak semua credit card memiliki keuntungan/manfaat free untuk executive lounge dan terbatas (rata-rata) hanya untuk pemegang jenis kartu Platinum atau Titanium (beberapa bank penerbit), sedangkan untuk Gold sudah hampir tidak ada yang memiliki fasilitas ini kecuali bank tertentu saja.

Lumayan kan sambil menunggu jam boarding, di ruangan yang relative lebih nyaman, kita bisa makan minum gratis baik di terminal rute domestic maupun international. Beberapa bank bahkan memiliki fasilitas ini untuk executive lounge di luar negeri seperti Singapore, Hongkong, Malaysia, dll.

-       Free Annual Fee (biaya tahunan)

Hampir semua bank penerbit credit card selalu memberikan program bebas annual fee dari 1 tahun hingga seumur hidup (dengan term & condition tertentu pastinya).

Masa sewaktu annual fee berikutnya muncul, kita juga bisa kok mengajukan permohonan untuk penghapusan annual fee tersebut (biasa berlaku untuk setahun kedepan) dan biasanya bank penerbit akan memberikan persyaratan/program-program untuk itu, misalnya harus belanja beberapa kali dalam kurun waktu tertentu, dsb-nya. Persyaratan ini sangat beragam dan bisa berbeda antara bank satu dengan bank lainnya.

-       Cicilan 0%

Cicilan? Hutang dong! Betul tetapi pada teknisnya 2 hal tersebut cukup berbeda penerapannya.

Hutang credit card berarti intinya akan dikenakan bunga (berdasarkan perhitungannya sendiri dengan ragam persentase bunga per bulan), sedangkan Cicilan 0% berarti tanpa dikenakan bunga dan biaya apapun (bahkan kadang hal ini menjadi salah satu program supaya annual fee Anda bebas untuk 1 tahun kedepan).

Program cicilan ini tentunya harus disikapi dengan bijak tetap terkait dengan TIPs*.

Perlu juga diingat bahwa ada kalanya kita benar-benar membutuhkan suatu barang yang tidak bisa ditunda untuk pembeliannya sedangkan dana tidak ada/cukup, maka program cicilan 0% ini tentunya sangat membantu.

-       Emergency Fund

Emergency fund ini sebenarnya bagi saya pribadi lebih berfungsi pada saat saya traveling baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Terkadang budget yang telah kita hitung ternyata kurang dan mau tidak mau harus menambah dana budget sedangkan kita sedang di negara lain yang (mungkin) tidak menerima ATM kita atau bahkan tidak ada ATM dalam lingkungan tersebut, sehingga dengan adanya credit card, jelas akan membantu kita dalam mengatur budget penyesuaian kita.

Contoh:

Oleh karena sesuatu hal kita akhirnya ketinggalan pesawat (lebih ekstrim di luar negeri) dan harus membeli tiket pesawat lagi pada saat itu juga, sedangkan ATM kondisi saldonya minim (katakanlah ATM-nya bisa untuk Cirrus), maka credit card adalah penyelemat kita.

-       Point/Cash Reward dan Cash Back

Sebagian besar semua credit card di Indonesia memiliki fasilitas ini.

Point reward (1 point = nominal tertentu berlaku kelipatan) yang bisa ditukarkan dengan voucher/barang tanpa ada tambahan biaya lagi dan di beberapa bank penerbit bisa juga ditukarkan untuk free annual fee dengan masa 1 tahun. Point reward di beberapa bank penerbit juga ada yang langsung dipotongkan ke tagihan kita pada saat kita belanja di tempat-tempat tertentu.

Selain point reward juga ada bank penerbit yang memberikan reward berupa cash (balance rupiah) yang dapat dibelanjakan langsung/berupa potongan terhadap jumlah tagihan yang harus dibayar dengan credit card.

Cash Back juga merupakan fasilitas reward pada beberapa bank penerbit dengan term and condition masing-masing yang jelasnya bisa berlain antara bank satu dengan yang lain. Untuk rewad cash back ini nantinya akan langsung memotong (saldo plus/credit-CR) jumlah tagihan pada billing statement.

Ticket Pesawat

  Semakin banyak maskapai yang menawarkan kemudahan pembelian ticket on line dengan salah satu cara pembayarannya menggunakan karti kredit. Tidak berhenti di sana saja, biasanya harga yang ditawarkan, jika melakukan pembelian on line, jauh lebih murah daripada melakukan pembelian melalui agent dan/atau ke kantor/call center-nya.

-       Prioritas

Beberapa credit card memiliki fasilitas prioritas pada acara/event baik tanpa maupun dengan term and condition dan tidak dikenakan biaya tambahan apapun.

Ambil contoh beberapa program sale yang diselenggarakan oleh (katakanlah) maskapai X, maka bagi beberapa pemegang credit card tertentu akan mendapat prioritas mengikuti program tersebut 1 atau 2 hari lebih awal, sebelum terbuka untuk public.

TIPs* saya:

-    Credit card adalah pengganti uang BUKAN tambahan uang.

-  Cadangkan dana untuk pembayaran (tagihan) credit card pada periode jatuh temponya. Bagi Karyawan (like me) sisihkan/perhitungkanlah (budget) pendapatan (gaji) sebagai dana pembayaran credit card pada saat tagihan jatuh tempo.

-   Selalu bijak dalam menggunakan credit card, pastikan dana untuk membayar tagihan tersebut sudah ada atau akan PASTI ada, misalnya dari gaji bulan depan BUKAN dari sesuatu yang belum pasti 100% akan diterima.

-    Penggunaan credit card akan semakin maksimal jika kita mencermati cut off date tanggal cetak tagihan dan tanggal jatuh temponya (khusunya bagi karyawan).

Biaya yang akan timbul dari memiliki credit card hanyalah:

-  Biaya materai lunas tagihan sebelumnya

-  Biaya transfer pembayaran dari bank kita. Inipun sebenarnya yang membebankan biaya tersebut adalah bank dari mana kita membayar tagihan credit card tersebut dan jika bank penerbit credit card sama dengan bank asal pembayaran, maka tidak akan ada biaya transfer karena sistemnya hanya pemindahbukuan saja.

Semua orang mempunyai pandangan dan penilaian tersendiri terhadap credit card, ada yang menolak memilikinya dengan segala macam pertimbangan dan kebijakannya sendiri, ada yang biasa saja dan bahkan ada yang tidak bisa hidup tanpa credit card. 1 hal bagi saya pribadi (tanpa bermaksud menyinggung pribadi tertentu) pandangan credit card = hutang itu tidaklah benar, malahan sebenarnya menyiratkan bahwa orang tersebut memang pada dasarnya suka ngutang, ya ga?

Tidaklah perlu kita memiliki berbelas bahkan berpuluh-puluh credit card, cukuplah satu atau dua yang kasarnya dibuat pegangan saja serta nikmati fasilitas dan kegunaan yang ada pada saat yang tepat dengan bijak.