DAY 1
Sedikit mengantuk dan super exciting, pukul 7 pagi hari Kamis tanggal 14 Juli 2011, saya meluncur dengan taxi ke Bandara International Soekarno Hatta (Soetta).
Kenapa mengantuk? Kenapa super exciting? Mau kemana kok ke Soetta?
1. Mengantuk, karena memang malam sebelumnya kurang tidur. Cukup memalukan tapi memang sejak kecil saya sedikit susah tidur kalau besoknya mau liburan gitu.
2. Super exciting dan kok ke Soetta, karena mau pulang kampung (Kota Malang) dan selain bertemu dengan mama dan saudara saya yang sudah tidak ketemu sejak tahun baru kemarin, kali ini kepulangan saya juga dibarengi dengan diadakannya High School reunion untuk SMAK Cor Jesu Malang (SMACO) class of 1993-1996, very exciting karena benar-benar kangen dengan teman-teman SMA, bahkan ada yang benar-benar belum pernah ketemu sejak lulus SMA (it’s been 14 years).
Well harus diakui thanks to Facebook dan Blackberry yang membuat kami bisa bertemu dan menjalin silahturahmi sehingga akhirnya tercetus ide untuk reuni.
Reuni kali ini khusus untuk class of 1993 – 1996 dan sudah direncanakan mulai dari awal tahun ini. Thanks to all participants yang membuat reuni ini terlaksana juga dengan peserta yang lebih banyak dari reuni-reuni sebelumnya. Tetapi sayang beberapa teman yang dulu bisa hadir giliran sekarang tidak bisa hadir karena kepetingan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Kembali ke perjalanan saya, setelah menunggu beberapa saat (biasa penyakit delay beberapa maskapai Indo ga sembuh-sembuh) take off juga saya ke Kota Malang. Penerbangan ditempuh dalam waktu 75 menit dan dilalui dengan lancar dan relative smooth.
Mendarat di Bandara Abdul Rahman Saleh (Abdul Rahman Saleh), saya disambut dengan ucapan selamat datang dalam bahasa Jawa (aksara Jawa), sangat unik karena saya belum pernah lihat hal yang seperti ini di bandara lain di Indonesia yang menggunakan aksara Jawa.
Abdul Rahman Saleh sebenarnya adalah bandara militer yang beberapa tahun belakangan ini dibuka untuk pesawat komersial. Terletak di daerah uptown Kota Malang, bandara mungil yang sederhana ini cukup dekat dengan pusat Kota Malang, sekitar 30 sampai 45 menit, tergantung tujuan di Kota Malang. Kendaraan pribadi maupun taxi hingga saat ini harus memasuki komplek militer dan diharapkan dalam waktu dekat sudah ada pintu dan bangunan khusus komersil.
Keluar dari airport building saya langsung di sambut oleh teman saya sejak SMA yang dengan baik hati mau menjemput saya, jadinya irit ongkos taxi cihuiiii. Di Abdul Rahman Saleh memang tidak tersedia taxi resmi Bandara apalagi Blue Bird, jujur saya pun belum pernah lihat taxi yang disediakan. Yang saya lihat hanya counter kecil untuk memesan taxi dengan semacam sistem kupon. Tetapi setahu saya, harganya fair kok, dari Bandara ke daerah Juanda/Embong Brantas sekitar Rp 70rb-an.
Lepas dari komplek militer, saya dan teman SMA saya memutuskan untuk lunch bareng karena memang sudah siang banget dan perut ini sudah berdendang dari tadi. Tanpa berdebat terlalu lama kami setuju untuk lunch di Rumah Makan Janur Kuning di Jl. Letjen. S. Parman No. 60 Malang. Menu populer RM Janur Kuning setahu saya adalah nasi campur-nya tetapi RM ini juga menyediakan berbagai macam makanan Jawa Timur seperti rawon, soto ayam/daging, pecel, dll yang rasanya mantap banget. Setelah makan siang yang nikmat, saya memutuskan langsung pulang ke rumah dan teman saya pun harus balik gawe.
Begitu menginjakan kaki saya ke dalam rumah, hawa sejuk segera menyambut saya. Memang saya akui Kota Malang tidaklah sedingin jaman dulu waktu saya masih belia, tetapi bagi orang yang hidup di kota yang panas, menurut saya Kota Malang masih relative sejuk, terutama jika berada di dalam rumah (tanpa AC atau kipas angin).
Malam pertama pulkam saya habiskan dengan berkumpul dengan mama dan saudara-saudara saya, saling berbagi cerita dan canda serta tidak lupa dinner bareng, menyikat habis masakan mama saya yaitu kepiting super goreng saus mentega, hm…yummy abies, serasa ini makanan terenak saya selama 6 bulan kebelakang. Untuk dessert malam ini saya menikmati (setelah bertahun-tahun) angsle hangat manis yang sangat nikmat di santap dalam hawa sejuknya Kota Malang pada malam hari. Angsle abang-abang yang hanya dengan harga Rp 4.000,- semangkuk terdiri dari kuah light santan manis hangat dengan isi kacang hijau, ketan putih, petulo, mutiara dan potongan roti tawar, sedap niannnn.
DAY 2
Apakah yang lebih nikmat, bangun molor karena udara sejuk dan tahu Anda tidak perlu terburu-buru bangun dan harus berangkat kerja hahahaha, plus menu breakfast nikmat telah menanti (duh bagi anak kost, ini suatu kemewahan yang tidak setiap hari dinikmati lho).
Hari ini H-1 sebelum acara reuni diadakan, beberapa teman peserta reuni dari Jakarta dan Denpasar mulai berdatangan. Hehehe saya memang sengaja datang duluan supaya ada waktu buat keluarga juga.
Siang hari teman SD saya (yah benar sohib dari SD) dan teman SMA saya mengajak lunch bareng lagi, hm… menggoda karena Mama saya lagi sibuk bikin kue (asekkk ga sih), jadi ga enak kalau mau minta makan hehehe. Akhirnya saya pun gabung dengan mereka untuk lunch bareng, pilihan mah ga susah-susah dimana lagi selain di salah satu rumah makan favorite saya, RM Nguling dengan menu favorite saya nasi pecel lodeh empal, nikmattttttt ditemani dengan jeruk nipis hangat ahhhhh.
Lepas lunch saya harus segera balik ke rumah, karena teman-teman saya masih harus gawe. Ini ga enaknya kalau liburan pas hari kerja biasa, semua pada masih kerja. Gantian malam hari semua pada ngajak jalan, walhasil siang bengong di rumah (kecuali ngobrol or jalan bareng ama mama saya), malamnya bingung mau pergi ama siapa, belom kalo saudara juga ngajak jalan. Sesampainya di rumah, saya putuskan untuk istirahat memupuk energy buat persiapan acara pre-reunion yang bakal diselenggarakan malam ini.
Petang beranjak malam. Setelah seperti biasa adat molor ga ada matinya, kurang lebih pukul 8 malam kami berkumpul disalah satu rumah teman SMA dan siap memulai acara ini. Sempat foto rame-rame di rumah teman sebelum berbondong-bondong konvoi 3 mobil buat dinner bareng. Pilihan kami tentunya makanan khas Kota Malang yaitu Nasi Buk/Nasi Campur Madura yang terletak di Jl Soekarno Hatta (hanya di sini Nasi Buk buka sampai malam dan menyediakan juga menu lain seperti soto, dll.). Setelah sempat bikin spaneng Ibu yang jualan karena ribet dan berisiknya kami makan di sana (untung ga banyak tamu lain), kami melanjutkan acara kami dengan hang out di café sambil minum-minum minuman ringan. Pilihan pertama jatuh pada L’Amour Fu di Hotel Tugu, tetapi waktu melewati Jl Letjen. S. Parman kami melihat ada café baru namanya Ego Café. Citttttt langsung kami puter balik dan memutuskan untuk jajal café baru nih. Letaknya di atas toko furniture dengan environment yang cukup asik dan nyaman (meskipun menurut saya design-nya relative sederhana dan kurang optimal), dilengkapi menu beragam yang harganya sangat murah dengan rasa yang cukup nikmat.
Tak puas hanya sampai di sana, kami pun check out dan lanjut lagi ke tujuan berikutnya yaitu makan (lagi? Iya hehehe) jagung bakar di Jl Tawangmangu yang kondisinya sekarang sudah beda banget ama jaman saya masih tinggal di Kota Malang. Tempatnya sekarang jauh lebih bersih, nyaman dan luas, jadi ga umpel-umpelan and antri-antri kayak dulu. Dimana ada ngumpul-ngumpul pasti ga lama ada insiden. Hahaha salah seorang teman SMA yang berbadan cukup subur sukses mematahkan bangku plastik yang tersedia hihihihihihi, sempet hampir jatuh but ga sampai terkapar di lantai karena rupanya meskipun berbadan subur tetapi sangat tangkas (maap yah Pakkkkkkk Jagung).
Tak ingin rasanya malam ini berakhir, tetapi apa daya jam sudah menunjukan lewat tengah malam, mau ga mau harus pulang dengan imin-imin besok bakalan kumpul lagi dengan teman-teman lagi yang lebih banyak karena memang acara pre-reunion ini tidak semuanya ikutan.
DAY 3
Bangun dengan semangat, karena hari ini merupakan hari reuni yang ditunggu-tunggu sejak awal tahun, sungguh menyenangkan. Pagi hari ini saya habiskan dengan di rumah saja menikmati suasana tenang dan sejuk di rumah saya dengan mama saya, sambil bercakap-cakap santai dan menimati hidangan makan pagi.
Menjelang siang saya segera siap-siap untuk menghadiri acara reuni yang ditunggu-tunggu. Pukul 11 siang, teman SMA saya datang menjemput dan segera tolak untuk menjemput teman SMA saya satu lagi yang rumahnya searah dengan diadakannya acara reuni, yaitu di Café Bunga Bali.
Café Bunga Bali terletak di jalan Ungaran dekat dengan Hotel Cakra dan Gereja Ijen. Konsep dari Cafe Bunga Bali sebenarnya menurut saya cenderung untuk lovely dinner dibandingkan untuk acara reuni dan di siang hari pula. Pemilihan Café Bunga Bali sendiri diputuskan dengan cukup lama beserta beberapa pilihan yang lain. Café Bunga Bali dipilih karena memang lokasinya yang tenang juga environment-nya okay dan makanan yang disajikan cukup beragam meski di domonasi oleh fusion steak dengan harga yang relative fair dibandingkan dengan rasa yang enak dan porsinya. Selain itu reuni identik dengan kehebohan sehingga pas banget karena di Café Bunga Bali ramainya kalau pas jam-jam dinner dan relative sepi pada saat jam makan siang. Café Bunga Bali bukan merupakan café baru di Kota Malang dan sudah mempunyai nama dan pelanggan tersendiri (termasuk saya dan beberapa teman saya juga suka sekali bersantap malam di sini). Kalau lagi bosan dengan makanan indo khas jawa di Kota Malang, boleh deh coba makanan di sini.
Sampai di Café Bunga Bali ternyata masih sepi, meski bukan kami yang datang pertama, even judul undangannya sudah pake kata sharp/tepat/tet dsb. Sempat menyesuaikan pengaturan meja dan kursi untuk acara reuni itu, sebelum teman-teman SMA mulai berdatangan dan keberisikan itu pun dimulai, apalagi kalau cewek-cewek yang saling ketemu, wuih benar-benar heboh. Ada yang bertahun-tahun tidak bertemu hingga 14 tahun, bahkan ada yang sampai lupa dan bertanya “lho ini siapa?” “kamu dulu kelas apa?” hehehe. Keributan itu tidak berhenti sedetik pun, selalu saja dipenuhi dengan pertanyaan, candaan dan suara ketawa dari yang merdu, manis, cempreng sampai yang ketawa buto. Beberapa teman sampai harus diingatkan untuk memesan makanan dan minuman karena keasyikan ngobrol. Meski tidak ada ketentuan tempat duduk tetapi seperti biasa secara otomatis area duduknya menjadi 2 yaitu area cowok dan area cewek (meski meja dan kursi di susun panjang ala gala dinner), terutama yang merokok semua jadi ngumpul di pojokan hehehe daripada puyeng di omelin cewek-cewek karena asap rokoknya.
Apalagi komponen reuni lainnya? Foto-foto jelasnya kan. Pengambilan foto memang tidak dipusatkan ke satu orang tetapi diambil oleh beberapa teman yang kebetulan bawa camera pocket/SLR dan tentunya camera di HP/BB masing-masing. Foto-foto sebenarnya di mulai sejak awal acara, tetapi foto resmi semua participants baru diambil pada saat selesai lunch dan diperkirakan tidak ada lagi teman yang terlambat datang. Dasarnya memang orang-orang heboh, foto pun dijalani dengan kehebohan masing-masing, untung ada teman SMA yang membawa suaminya sehingga bisa dimintain tolong untuk mengambil foto kami (ma kasih yahhhhh).
Waktu sudah beranjak sore dan kok ga enak hati yah kalo masih ngublek di Café Bunga Bali tetapi sebagian besar protes tak ingin acara ini kelar begitu saja. Rembug punya rembug sebagian memutuskan untuk lanjut ber-karaoke ria bersama sedangkan yang lain memutuskan untuk tidak bergabung karena ada kepentingan lain yang tidak bisa ditinggal terlalu lama. Tempat karaoke segera ditentukan yaitu Happy Puppy di Jalan Soekarno Hatta yang kebetulan juga ada promo pakai 2 jam hanya bayar 1 jam yahuiiii.
Melihat dari peserta yang lebih dari 14 orang dan kurang dari 20 orang maka kami memutuskan untuk pakai ruangan kelas suite. Masing-masing masuk ke ruangan karaoke dengan membawa gelas kosong dan bisa mengambil minuman ringan gratis and free flow di tempat yang disediakan di masing-masing lantai. Segera saja ruangan terebut penuh dengan gelak canda tawa dan nyanyian. Pada kesempatan ini salah seorang teman SMA menyajikan suguhan disco ala “Africa” yang sangking semangatnya sampai sempat ter-ngesot-ngesot di lantai diiringi dengan tawa yang seolah tak pernah berhenti.
Menjelang petang, kami putuskan untuk kembali ke rumah masing-masing dan sedikit memupuk energy buat acara penutupan reuni malam harinya. Apa acaranya? Yah apalagi kalau bukan clubbing, hahaha mengingat anak-anak dan kesibukan masing-masing, semuanya pada ngaku sudah lama sekali rasanya tidak merasakan clubbing. Bahkan ada yang mengaku sejak married mereka belum pernah clubbing sama sekali. Dan demi mengenang masa lalu, masa remaja yang gila-gilaan, maka kami putuskan juga malam itu ke HUGO’s Café yang terletak di lantai basement Plaza Dieng Malang.
Kurang lebih pukul 11 malam, kami sudah berkumpul di pelataran parkir Plaza Dieng untuk rame-rame memasuki HUGO’s Café, yang ternyata cukup kecil dibandingkan dengan HUGO’s yang pernah saya kunjungi di Yogyakarta dan Surabaya. Interior-nya juga cenderung suram. Kecilnya tempat dan kesuraman interiornya tak menyurutkan semangat kami untuk kembali ke masa-masa teenager kami, apalagi ditambah dengan sambutan hangat dan pelayanan yang ramah dari HUGO’s team.
Well at the end of the day that was a great closing reunion party.
DAY 4
Kenangan 1½ hari yang indah itu yang terus terbayang di angan-angan kami pada saat rombongan dari Jakarta kembali ke ibukota pada hari minggu siang. Mengenang kembali acara reuni sederhana selama 1½ hari tersebut selalu membawa rasa hangat dalam hati saya, memancing tawa saya kembali mengingat moment-moment lucu yang banyak terjadi. Dan rasa rindu yang seolah tak akan tuntas jika kembali melihat foto-foto kami bersama. Sedikit rasa sedih dan haru jika terpikirkan acara seperti ini tak tahu kapan akan terulang kembali atau mungkin juga tidak akan pernah terjadi lagi.
Catatan : untuk kenyamanan semua pihak maka memang tidak disebutkan secara specific nama dari teman-teman SMA saya.
Tulisan ini saya dedikasikan kepada teman-teman SMA yang telah berpulang kepada-Nya dan semoga mereka beristirahat dengan damai di sisi-Nya memandang kami dengan senyum dan bahagia dari dimana pun mereka berada. We miss you guys, always!
Special Tribute to Sandy, Dini, Rudi, Budi Kum-Kum, Mariana Rikoni.
Salam sejahtera buat rekan-rekan sekalian. Setelah berpisah(ada yg sampai 15 thn lebih) akhirnya kita bisa berkumpul kembali dalam sebuah mini reuni yang berkesan, puji syukur kepada TYME, atas kesempatan yg diberikan kepada kita semua untuk bisa meluangkan waktu bersama-sama di Malang. Kalau saja ada waktu yg lebih lama, pasti rasa suka, ceria, kangen dll akan jauh lebih terasa. Semoga di lain waktu, kita dapat kumpul-kumpul kembali dengan peserta yang lebih banyak.
ReplyDeleteSalam
DS
Terima Kasih atas sambutan Bapak Bupati DS.
ReplyDeleteMungkin ditahun tahun berikutnya Reunian seperti ini bisa terencana dan tertata rapi lagi, dimana kita juga bisa mambawa suami / istri dan anak.
Terima Kasih atas sambutan Bapak Bupati DS.
ReplyDeleteMungkin ditahun tahun berikutnya Reunian seperti ini bisa terencana dan tertata rapi lagi, dimana kita juga bisa mambawa suami / istri dan anak.
salam,
PL
Salam teman2 SMACO 96, I Miss U All
ReplyDelete