Tuesday, July 26, 2011

Beberapa referensi saya di Kota DI Yogyakarta

“Harry kalau ke Yogya kemana saja dan ada referensi tempat makan yang enak ga?” beberapa teman kerap melontarkan pertanyaan ini juga kepada saya (selain Kota Malang), mengingat saya pernah tinggal di Yogyakarta (YK) yang meskipun hanya sekitar 3 tahun lebih (sekitar July 2002 s/d November 2005) tapi expektasi mereka saya bisa memberikan referensi ke mereka. Jujur saja jika kita tinggal di suatu tempat, kita cenderung akan mengikuti ritme kehidupan di sana alih-alih mengunjungi tempat-tempat wisata dan atraksi-atraksi yang di tawarkan (well at least begitulah dampak long stay bagi saya di YK, apalagi saya di sana untuk bekerja yang sialnya hari Sabtu pun merupakan hari kerja even hanya sampai ½ hari saja). Tetapi demi teman (cieee) saya akan coba bikin referensi beberapa tempat wisata/atraksi yang menarik, baik yang sudah pernah saya kunjungi maupun belum (tapi dengarnya bagus gitu dari orang-orang) dan juga beberapa tempat makan yang saya suka (tetapi tidak bisa semua yah, karena seringnya warung-warung biasa ala warteg di Jakarta *still nasib anak kost*).
Perlu di notice bahwa referensi saya ini adalah berdasarkan masa periode saya tinggak di YK, jadi mohon maaf jika ada tempat wisata/atraksi/tempat makan yang mungkin sudah pindah tempat atau sudah tidak exsist lagi. Keterangan yang saya tulis juga setahu saya dan jika ada kesalahan, ketidaktepatan atau kurang lengkap, monggo silakan dikoreksi dan dilengkapi, your comments is always welcome.

Tempat Wisata dan Atraksi2:
1.   Candi Borobudur – Muntilan / Jawa Tengah
Dengan jarak tempuh sekitar 90 menit dari YK, kita akan menyaksikan salah satu Candi Buddha terbesar di dunia yang mana pula dalam komplek-nya yang luas dapat kita temukan museum dan tentunya aneka ragam pedagang souvenir. Matahari di Candi Borobudur ini sangat terik dan membakar kulit, jadi jangan lupa siapkan sunblock/topi. Saran saya jika ke sini jangan pas liburan sekolah dan weekend.
Pada saat menuju ke/dari Candi Borobudur ada baiknya juga kita mengunjungi Candi Mendut yang merupakan salah satu dari seri Candi Borobudur selain Candi Pawon yang sampai saat ini masih aktif digunakan sebagai tempat beribah umat Buddha setiap harinya. Dibelakang Candi Mendut ini juga terdapat salah satu Vihara Buddha yang indah dan asri.

2.   Candi Prambanan
Sekitar 45 menit (kalau ga macet yah) dari pusat kota YK, Candi Hindu yang satu ini nampak dari jalan utama YK kearah Kota Solo. Candi Hindu yang dipersembahkan untuk Dewa Shiwa ini dalam legenda Jawa terkenal pula dengan kisah legenda Loro Jonggrang yang tak lain tak bukan sebenarnya adalah Arca dari Dewi Durga. Dengan kompleksnya yang luas, sunblock/topi jelas juga dibutuhkan di sini.
Selain akan banyak kita temui aneka ragam pedagang souvenir terletak tak jauh dari Candi Prambanan juga terdapat Candi lainnya seperti Candi Sewu, Candi Kalasan dan Petilasan Ratu Boko.
Pada hari tertentu saat malam hari juga digelar Sendra Tari Ramayana dengan latar belakang Candi Prambanan. Saya juga belum pernah kesempatan untuk menonton traditional ballet ini, tetapi banyak sekali yang merekomendasikan ke saya untuk menonton ballet ini.

3.   Kraton Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat
Kraton yang memiliki 2 alun-alun (Utara dan Selatan) ini adalah salah satu bangunan yang penuh dengan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia sejak jaman Hindia Belanda. Memasuki komplek Kraton yang dibuka untuk umum, serasa kembali ke masa-masa lampau layaknya yang kita tahu bahwa Kraton YK ini memiliki peranan penting pada masa Kemerdekaan NKRI bahkan sempat menjadi Ibukota NKRI.
Di area alun-alun utara dapat kita temui 2 pohon beringin yang besar yang letaknya berdekatan, seolah-olah berdiri sejajar. Pada malam hari atraksi khas di sini adalah dengan mata yang tertutup kain kita bisa make a wish dan berjalan kearah pohon beringin tersebut, dan jika kita berhasil melewati celah yang ada di antara 2 pohon beringin tersebut, niscaya keinginan kita akan terkabul (katanya lho… karena banyak yang bilang sulit sekali, even ada juga seorang teman yang memberikan tips supaya bisa berhasil, tapi ga afdol banget deh karena tips-nya rada tricky hehehe jadi ga akan saya share di sini yah).
Barusan ini teman dari duo Dua Ransel (www.duaransel.com) sedang berada di YK dan saya rekomendasikan untuk mencoba, they said it was fun tetapi setelah masing-masing mencoba 2 kali dan tetap tidak berhasil, mereka menyerah hahaha.
Dekat dengan Kraton YK kita juga bisa memasuki Museum Kereta Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat yang mana isinya sesuai dengan namanya yaitu semua kereta-kereta dari Kraton YK, cukup menarik bahkan beberapa kereta menurut saya sangat spektakuler, ga kalah dengan kereta royal family negara lain termasuk British Royal.

4.   Kraton Air Tamansari
Masih dekat dengan komplek Kraton YK, Tamansari merupakan salah satu bangunan yang sangat eksotis dan misterius. Sangat menarik berkunjung ke tempat ini meski pada saat saya berkunjung ke tempat ini pada tahun 1998, kondisinya kurang terawat, tetapi belakangan dengar-dengar telah dipugar dan dipercantik lagi (jadi pingin kesana lagi deh next time). Konon Tamansari dikatakan memiliki terowongan bawah tanah yang sangat panjang hingga menembus ke pantai laut selatan. Salah satu ujung terowongan ini masih ada di Tamansari meskipun sudah tidak bisa dilalui katanya karena sudah ambruk di bagian tengahnya.

5.   Pantai Parang Tritis
Nikmati suasana dan hawa pantai yang khas di sini dengan pasirnya yang hitam lembut. Pantai yang berjarak tempuh sekitar 45 menit dari pusat kota YK ini dapat dinikmati pula dengan menunggang kuda atau delman/dokar. Selain akan banyak kita jumpai aneka ragam pedagang souvenir, kita juga akan disambut dengan banyak penjaja makanan dan cemilan.
Beranjak dari Pantai Parang Tritis tak ada salahnya untuk melipir ke TPI Pantai Depok yang letaknya tak jauh dari Pantai Parang Tritis (jika dari Pantai Parang Tritis menuju ke YK maka setelah Gapura masuk ke Pantai Parang Tritis kita langsung belok ke kiri, jalannya cukup kecil dan berliku).
Pantai Depok ini looks like Jimbaran-nya Bali, kita bisa langsung membeli aneka seafood dengan harga yang murah dan segar-segar kita bawa ke depot-depot yang berjajar rapi di sepanjang pantai untuk service memasak/mengolah aneka seafood segar tersebut. Apa yang lebih indah dari menyantap aneka hidangan seafood dengan memandang tirai langit batas horizon menyambut petang. 

6.   Kaliurang
Jika Kota Malang punya Batu, Kota Surabaya punya Tretes/Trawas dan Kota Jakarta punya Puncak, maka YK punya Kaliurang yang hanya berjarak tempuh 30 menit dari  YK. Kawasan yang terletak di kaki Gunung Merapi ini menawarkan hawa yang sejuk dan pedagang yang menawarkan berbagai jenis macam makanan dan minuman, termasuk salah satunya makanan dan minuman khas yaitu Jadah dan Teh Poci. Di area Kaliurang ini tersebar banyak sekali villa-villa yang disewakan per hari dengan harga yang sangat terjangkau jika tidak dalam masa peak season, seperti malam tahun baru yang jelas relative lebih mahal (hingga 2 kali lipat).

7.   Kota Gede
Sekitar 30 menit dari pusat kota YK (kalo ga macet yah), di kawasan pengrajin perak ini dapat kita jumpai pedagang kerajinan perak sepanjang jalan Kota Gede dan boutique-boutique yang menjual aneka perhiasan dan kerajinan perak. Jika berminat kita dapat pula menyaksikan langsung proses pembuatan kerajinan perak tersebut.

8.   Kasongan
Pedagang keramik, tembikar dan sejenisnya dapat kita jumpai di kawasan Kasongan, yang merupakan pusat dari home industry untuk keramik, tembikar dan sejenisnya. Terletak di pinggir YK dapat kita capai dengan mudah dengan mengakses ring road sekitar 30 menit dari pusat kota YK.

9.   Malioboro / Pasar Bringharjo
Ke YK ga sah kalau belum ke Malioboro. Salah satu ICON yang sangat terkenal di YK baik untuk resident, turis domestik maupun mancanegara. Ratusan pedagang akan kita jumpai menawarkan berbagai jenis produk (baik pakaian, aksesoris, souvenir, makanan, hiasan tradisional maupun modern) dengan harga yang relative murah sepanjang Jalan Malioboro. Cape berbelanja dan membutuhkan istirahat sejenak tanpa harus membuang waktu, kita bisa menikmati pula sekeliling sekitaran Malioboro dan kraton dari atas delman/dokar dengan biaya yang relatif murah. Bagi Anda yang gemar menggunakan pakaian batik dapat pula dikunjungi outlet dari Margaria Batik dan Mirota Batik (terdapat pula koleksi handycraft di Mirota Batik yang cukup unik dan beraneka ragam).
Masih di komplek Malioboro, kita juga bisa melangkahkan kaki ke Benteng Vendenburg dan sekitarnya untuk menikmati arsitektur kolonial yang sangat indah. Berseberangan dengan benteng juga terlihat bangunan peninggalan arsitektur kolonial lainnya yang masih aktif dipakai untuk operasional Bank Indonesia dan Kantor Pos

10. Pabrik Kaos Dagadu
JIka Bali punya Joger maka tak kalah nge-top, YK pun punya Dagadu. Beda dengan Joger, produk Dagadu banyak sekali yang asli tapi palsu aka aspal, sehingga sulit sekali membedakan mana produk yang asli dan mana yang aspal. Dapatkan langsung produk kaos dagadu yang menjadi salah satu ciri khas YK, langsung dari pabriknya yang dijamin keaslian dan kualitasnya. Setahu saya dulu hanya ada di outlet Dagadu di Malioboro Mall dan di Jalan Pakuningratan. Apakah produk aspal kualitasnya jelek dsb dsb? Ga juga sih, tergantung juga yang bikin produk aspalnya, kalau pas dapat yang kualitas bagus yah bagus.

11. Pantai Baron – Wonosari
Jenuh dengan pantai berpasir hitam, kita bisa ke Wonosari dengan jarak tempuh sekitar 3 jam dengan track yang berliku khas pegunungan untuk mencapai Pantai Baron, Pantai Kukup dan Pantai Krakal. Saya sendiri pernah menyempatkan diri ke Pantai Baron dan meskipun pantainya cukup kecil tetapi berpasir putih dan jika kita mendaki ke atas tebing dekat mercusuar, maka pemandangan lepas pantai akan bisa kita nikmati sepuas-puasnya, sangat spektakuler.

12. Pasar Burung Ngasem
Apakah Anda termasuk orang yang menyukai traveling culture seperti saya? Maka sempatkanlah untuk mampir ke Pasar Burung Ngasem. Meski namanya pasar burung tetapi banyak sekali hewan peliharaan selain burung yang bisa kita temukan di sini seperti ikan, anjing, kucing, burung hantu kecil, kalong, ular, dll. Hal menarik yang membuat saya kadang melipir ke sini adalah merasakan hangatnya keramaian pasar dengan macam-macam hewan dari yang rumahan sampai eksotik (kayaknya beberapa illegal deh), dimeriahkan dengan percakapan antara penjual dan pembeli serta sesama penjual. Ribut dan ribet tapi asik banget.

Tempat Makanan/Oleh-oleh:
1.   Daerah Pondok Udang ( pondok tujuan sesuai selera )
Anda pernah mendengar Resto Seafood Mang Engking? maka kita bisa juga menemukan Mang Engking dan konco-konconya yang mempunyai menu yang hampir sama di daerah pondok udang. Dengan jarak tempuh sekitar 45 menit dari pusat kota YK, area ini merupakan area tempat makan yang khas menunya adalah udang bakar madu dan masakan seafood lainnya dengan rasa yang enak dan harga yang relatif murah. Kita bisa memilih resto mana yang menarik perhatian kita, semakin masuk ke dalam semakin banyak pilihannya. Sangat nikmat sekali makan dengan suasana yang sejuk, udara yang bebas polusi karena jauh dari jalan raya dan di antara kolam atau sawah/kebun.

2.   Bakpia Pathuk 75
Terletak di Jalan HOS Cokroaminoto, tempat khas oleh-oleh YK ini terletak di pinggir jalan raya yang luas dan mempunyai lahan parkir yang cukup luas pula. Selain bakpia kita juga bisa menemukan oleh-oleh khas lain YK seperti wingko, yangko, geplak, intip, dll.

3.   Pasar Pathuk
Komplek penjual bakpia pathuk dan oleh-oleh khas lainnya dapat kita tengok tidak jauh dari Malioboro. Bersebelahan dengan Malioboro, kita akan di hadang dengan banyak penjual bakpia dari nomor 25 sampai ke nomor ratusan hahahaha. Saya sih gemar yang 25 dan 75 untuk kacang hijau/original dan Bu Sri untuk coklat dan keju.

4.   Gudeg
ICON makanan YK jelasnya adalah gudeg dan di Yk sendiri ada ratusan merek gudeg dari Bu A sampai Bu Z-lah omong kasarnya. Saya sendiri salah satu penggemar makanan gudeg, tinggal di YK selama 3 tahun lebih, menu makan pagi saya setiap hari kebanyakan adalah gudeg. “Ga bosen apa?” tanya teman saya dan saya jawab tentu tidak hahahaha. Lidah saya memang lidah Jawa Timur yang kurang suka makanan yang terlalu manis seperti kebanyakan cita rasa gudeg di YK. Jadi ini beberapa referensi saya untuk gudeg yang patut di coba:
-     Gudeg Bu Atmo / Gudeg Song Djie
Dapat kita temukan di Malioboro pada malam hari di depan Jalan Ketandan samping Ramayana Mall dan di Jalan Kya Mojo.
-     Gudeg Perempatan Gejayan
Hanya buka pada malam hari, berlokasi di dekat lampu merah perempatan Jalan Gejayan dengan Jalan Urip Sumohardjo
-     Gudeg Kranggan
Gudeg yang satu ini terletak di Jalan Kranggan (ujung pertemuan Jalan Kranggan dengan Jalan AM Sangaji) dan merupakan gudeg asli YK yang bercita rasa manis sekali tetapi tetap nikmat. Bisa pakai bubur lho sebagai pengganti nasi dan hanya buka hingga siang hari.
-     Gudeg Batas Kota
Terletak di Jalan Urip Sumohardjo dekat dengan gapura batas kota, depan Hotel Saphire dan hanya buka malam hari.
-     Gudeg Tugu
Lokasinya jelas di perempatan Tugu YK, tetapi sekali lagi hanya buka pada malam hari

5.   Sate Babi Ketandan (jelas TIDAK Halal)
Buka pada malam hari di Jalan Ketandan samping Ramayana Mall di Malioboro, warung tenda ini (ada yang depot ada yang warung tenda, pilih yang warung tenda yah) juga menyediakan bakso dan macam-macam minuman dingin. Sate babi-nya lembut dan bercita rasa manis. Siap-siap antri di sini dan makannya pake acara empet-empetan hehehehe.

6.   Cak Koting (Depan Bioskop Mataram)
Satu lagi icon culinary di YK selain angkringan dan gudeg. Warung tenda yang luas ini buka mulai petang hari di depan bioskop mataram di Jalan DR Sutomo. Aneka menu ditawarkan di sini, dari empal, babat, paru, ayam, bebek, soto sulung, tempe penyet, lele, dan masih banyak lagi. Favorit saya di sini adalah bebek goreng tetapi pakai sambelnya tempe penyet, mantap abiezzz dahhhh. It’s a must yah guys buat yang ke YK buat makan di sini. High recommended.

7.   Koh Tik Pajeksan
Warung tenda dan lesehan satu ini berada di Jalan Pajeksan dan hanya buka di malam hari, coba deh menu telor kecap, nasi langgi, nasi rames,dll.
Dan bagi pecinta kikil-kikilan sapi, diharuskan coba menu khas Koh Tik yaitu Koyor, enak banget, lembut dan empuk, pokoknya ajib gila guys.

8.   Gabah Resto belakang BCA Diponegoro
Bosen makan ngemper, mari saya rekomendasikan salah satu bistro buat fine dining. Gabah Resto terletak di Jalan Dewi Sartika No. 11 A Sagan yang menyediakan menu eropa dan western. Dengan design yang cukup nyaman dan tenang akan membuat santap malam kita jadi relax benar di sini. Seingat saya dulu ada juga disediakan ruangan private. Entah apakah masih buka atau tidak, jika ke YK lagi saya pastinya akan mampir ke sini.

9.   Roti Bakar Sagan
Tak jauh dari Gabah tepatnya masih di Sagan, kita bisa menikmati roti bakar dan jagung serta aneka minuman hangat ala tongkrongan mahasiswaan deh. Tempat duduknya ada yang kursi dan ada yang lesehan. Roti bakar favorit saya di sini lupa saya namanya tetapi terdiri dari 3 tumpuk roti tawar bakar dengan isi telor dadar dan konco-konconya dengan sejumput abon sapi di top of the toast. Eh tempat ini memang buka malam hari tetapi jika siang hari kita ke sini (lokasi yang sama) maka kita akan temukan ragam menu makanan lainnya dari aneka minuman dingin, mie, batagor, soto, dll.

10. Terang Bulan Kotabaru
Salah satu jajanan favorit saya di YK adalah Terang Bulan (Martabak Manis) di daerah Kotabaru, depan Gereja Kotabaru. Favorit saya adalah special kejunya yang nikmat betul dah. Jika takut kebanyakan seingat saya bisa beli ½ porsi atau 1 loyang dibikin 2 macam isian berbeda. Di warung mobil ini juga disediakan kue pukis yang gede banget ukurannya. Seingat saya jika musim, tak jauh dari sini juga banyak penjual buah Durian dan bisa langsung dis antap dengan dudukan lesehan.

11. Kedai Kebun
Terletak di Jalan Tirtodipuran, kedai yang satu ini menawarkan konsep kedai yang berbeda. Kedainya terlihat sangat asri dan sejuk banget. Teman saya bilang high recommended banget ke sini and merupakan kedai favorit dia di YK selama 8 tahun dia tinggal di YK. Saya pun belum pernah jajal di kedai ini but saat saya ke YK lagi, pastinya akan saya sempatkan melipir ke sini.

12. Angkringan
Angkringan yang pakemnya menyediakan nasi kucing (nasinya dibungkus dalam porsi yang sangat kecil dan biasa hanya berisi nasi dengan sambal atau nasi dengan orek sejumput), aneka gorengan dan baceman serta aneka minuman dingin dan panas ini banyak sekali tersebar di seantero YK, tetapi yang lumayan top memang bisa dicoba Angkringan yang letaknya di sebelah Stasiun Tugu (bukan di sarkem yah tapi di sisi/samping satunya, utara Stasiun Tugu deh) dengan minuman khasnya yaitu kopi joss (kopi yang dikasih arang yang membara pada proses penyajian, tapi arangnya ga ikut disajikan lho).

12 referensi tempat wisata dan 12 referensi culinary telah selesai saya jabarin, semoga bisa membantu. YK tidak hanya sebatas 24 tempat itu saja lho, masih banyak lagi tempat-tempat wisata dan culinary yang belum saya bahas dan yang mungkin saya belum tahu/sempat mengunjungi/mencobanya. Semoga di kemudian hari saya bisa membuat refernsi untuk YK part 2 dan seterusnya yah.

Bagi yang ingin tanya lebih detail/lainnya silakan menghubungi saya by email, YM, twitter atau FB, ciao.

Salam Gudeg buat sesame pecinta Gudeg. I do love Gudeg.

4 comments:

  1. Semua tempat pasti sama, sama-sama rame :D
    Maaf sebelumnya numpang ngasih info nih, buat yang gamau repot masak waktu mau ngadain pesta/syukuran/resepsi pernikahan tapi tetep pengen nyicip makanan enak?
    kami dari Bu Mentik Catering and Wedding Organizer bisa loh menyediakan jasa catering dan paket pesta pernikahan.. makan dari kami dijamin fresh.. lezat.. halal.. dan tentunya tanpa vetsin.. langsung cek situs kami yuk.. http://www.bumentik..com

    Terimakasih.. :)

    ReplyDelete