Saturday, November 03, 2012

Bukan rekomendasi! ini hanyalah sebuah catatan kecil saja :)


Ku berjalan menyusuri jalan ini, jalan yang selalu macet, khususnya saat malam minggu seperti ini. Sejenak pandanganku mengabur karena asap knalpot yang kurang manusiawi dari metromini yang melintas dan mata ini menangkap bayangan salah satu bistro baru yang cukup menonjol diantara hiruk pikuknya jalan ini. Begitu tenang dan tampak mengundang bersahabat dan tenang didalamnya. Ah ini adalah kali kedua aku melihat bistro bernama Roemah Roempi ini dan kuputuskan untuk memasukinya dan men”coba”nya.

Kubuka pintu masuk kaca kayu tersebut dan terpaan lembut hawa dingin dari air conditioner segera membelai kulit yang pengap ini.

Bistro ini tampak lengang, mejaku adalah meja ke 3 yang terisi diantara belasan lainnya dan inilah yang kucari malam ini.

Seorang waiter menghampiriku dengan buku menu yang hanya terdiri dari satu halaman (mendekati) ukuran A3 dengan beberapa tulisan dan gambar dari menu yang ditawarkan. 

Tak lama, sebelum kuputuskan untuk memesan menu dinner malamku dengan harga yang relative terjangkau. Nasi ikan dori telur asin dan ice original chocolate serta apple pie dengan vanilla ice cream as the dessert.

Ah tempat yang menyenangkan, dengan gaya traditional kontemporer dan lantunan lagu easy jazz berkumandang dengan volume yang pas. Kursi-kursi kayu yang bergaya old school yet so comfy. Lemari kayu kaca yang menyimpan beberapa benda-benda jadul tampak di salah satu sudut sisi depan dari bistro ini. Sebuah ruang lain ber-air conditioner tampak di sisi lain, yang ternyata adalah ruangan bebas asap rokok yang semula ku kira sebaliknya. Sebuah Televisi LCD lebar tampak menghiasi dinding sebelah dalam dan sebuah jam, yang dengan mengejutkan tampak imitasi sekali dan menjadi yang asing dalam ruangan ini.

Sejenak bergelut dengan blackberry-ku dan hidangan utama pun tersaji. Urung kunyalakn sebatang rokok dan segera menikmati hidangan yang tersaji sambil sesekali tatapanku jatuh ke jalan yang masih macet diluar bistro. Ah aku tidak akan mau bertukar posisi untuk saat ini, batinku berkata dan senyum tipis pun menghiasi mukaku yang bundar sehat ini.

Nasi ikan dori telur asin habis kulahap dan tanpa jeda si apple pie sudah menanti di depan mataku.

Kuminum beberapa teguk kecil ice original chocolate, sebelum kucuil apple pie yang tersaji dengan vanilla ice cream dan taburan milo berkolaborasi dengan chocolate sauce. Hm yummy juga nih. 

Kunyalakan sebatang rokok dan kuhisap dalam dan kuhembuskan, ah nikmat… dan kembali kulayangkan pandangan ke (masih) macetnya jalanan didepan bistro. Angan ini pun mengembara dari kenangan indah ber-long weekend di Belitung sampai ke kondisi larier yang sedang dan akan kuhadapi ke depannya. Pekerjaan yang sebentar lagi akan berubah dan bakalan menjadi tantangan yang cukup berat yet exciting dalam perjalanan karierku selama 12 tahun ini. Semoga pergantian ini memang adalah keputusanku yang terbaik dan apa yang akan terjadi, terjadilah karena selalu ada makna dalam semua apa yang terjadi.

Tak terasa separuh porsi apple pie yang didominasi rasa manis dengan sediki asam dari apple pie-nya sudah kulahap dalam alunan lagu-lagu easy jazz yang dibawakan oleh salah satu penyanyi favorite saya, Tony Bennett dengan kumpulan lagunya dalam “Duet” bersama beberapa penyanyi kondang lainnya dari Celine Dion hingga Michael Buble.

Lantunan lagu If I Rule The World-nya Tony Bennett kembali membuat anganku mengembara lagi pada hubungan pertemanan dengan beberapa orang teman terbaikku. Ah begitu banyak moment-moment indah yang tak terlupakan. Dimana kalian, sedang apa dan bagaimana kabar kalian? I miss you guys so much. Terkirim doaku untuk kalian dari sebuah bistro bernama Roemah Roempi ini.

Paduan yang pas untuk santap malam, dengan rasa asin mendominasi pada hidangan utama, getir chocolate pada minumannya dan manis pada dessert ini. Semua rasa ada, hm.. kecuali pedasnya belum, tapi bisalah kukatakan paduan makan malam ini layaknya paduan rasa dalam hidup ini, dalam cinta, pertemanan dan karier.

Hidup ini sangatlah berwarna dengan macam rasa yang tercampur. Jangalah ragu untuk mencicipinya dan nimatilah apa yang ada dengan rasa syukur.

Kubayar bill yang datang dan melangkah keluar dari kenyaman bistro ini. Sekali kutolehkan pandanganku kebelakang dan berbalik melangkah maju. 

No comments:

Post a Comment