Dia berdiri di sana, memandang keluar jendela dengan sorot matanya yang sendu. Dengan rambut acak terikat ke belakang, sedikit poninya jatuh menutupi dahinya. Dia begitu dekat denganku tapi terasa begitu jauh, seolah dia ada dalam dunianya sendiri, seakan tak sadar dengan suara di sekitarnya. Matanya penuh perhatian tapi seolah dia tenggelam dalam lamunannya sendiri. Dia begitu mencolok karena kecantikannya, tapi juga seolah tak ada yang memperhatikan kehadirannya di tengah sesaknya busway ini. Beberapa kali dia berada di busway yang sama denganku dan setiap saat selalu aku terpesona akan dirinya, dia adalah gadis buswayku.
Monday, February 16, 2009
Friday, February 06, 2009
high school reunion
26 Desember 2008, di Terrace Cafe ( bener ga sih nulisnya ) di Matos alias Malang Town Square.
Mungkin bagi orang yang berdomisili di Malang, cafe ini sudah tidak asing lagi. so kami ( Alumni SMACO alias SMAK Cor Jesu-Malang ) memutuskan untuk reuni di sana.
Reuni ini bersifat private karena peserta reuni hanya dibatasi Alumni SMACO lulusan 1996 khusus untuk SOS ( jadi sorry yah yang dari FIS or BIO).
hi guys
Guys, first of all, thank you for visiting my blog.
Menanggapi berbagai pertanyaan yg dilontarkan secara lisan, via YM or melalui media lain, mengenai semua tulisanku apakah itu fiktif atau nyata ( terjadi beneran gitu maksudnya ), so aku ingin menerangkan bahwa tidak semua tulisanku ini fiktif dan begitu pula sebaliknya tidak semua tulisanku nyata terjadi, jadi sebagian ada yang nyata terjadi but sebagian juga fiktif.
Mana yang nyata dan mana yang fiktif ( ada juga nih yang ndesek terus hehehe ... you know who you are) ? biar penulis dan Tuhan saja yang tahu yah hehehe.
Oh yah satu lagi, kalo dari kalian pernah baca tulisanku dan ada sign by blue, ga perlu bertanya-tanya juga, blue is harry hehehe.
sincerely, harry
Menanggapi berbagai pertanyaan yg dilontarkan secara lisan, via YM or melalui media lain, mengenai semua tulisanku apakah itu fiktif atau nyata ( terjadi beneran gitu maksudnya ), so aku ingin menerangkan bahwa tidak semua tulisanku ini fiktif dan begitu pula sebaliknya tidak semua tulisanku nyata terjadi, jadi sebagian ada yang nyata terjadi but sebagian juga fiktif.
Mana yang nyata dan mana yang fiktif ( ada juga nih yang ndesek terus hehehe ... you know who you are) ? biar penulis dan Tuhan saja yang tahu yah hehehe.
Oh yah satu lagi, kalo dari kalian pernah baca tulisanku dan ada sign by blue, ga perlu bertanya-tanya juga, blue is harry hehehe.
sincerely, harry
Thursday, February 05, 2009
Cinta dan Benci
Pernahkah aku rasakan perasaan ini ?
Tidak … kurasa tidak
Pernahkah aku inginkan perasaan ini ?
Tidak … jelas tidak
Tidak … kurasa tidak
Pernahkah aku inginkan perasaan ini ?
Tidak … jelas tidak
Duniaku
Kegelapan disekitarku
Memenuhi segala arah pandanganku
Hanya sinar setitik yang tersisa
Menerangi arah jalan panjang yang harus kulalui
Sebatas Angan
Aku mendambamu
Aku merindumu
Aku mencintamu
Terlena dalam manisnya bibirmu
Tenggelam dalam keteduhan matamu
Jiwaku berteriak
Hasratku memberontak
Gairahku bergejolak
Inginkan hangatnya nafasmu
Inginkan dirimu dipelukku
Cintailah aku kasih
Walaupun hanya sebatas angan
Karena aku tahu kau bukan untukku
Aku merindumu
Aku mencintamu
Terlena dalam manisnya bibirmu
Tenggelam dalam keteduhan matamu
Jiwaku berteriak
Hasratku memberontak
Gairahku bergejolak
Inginkan hangatnya nafasmu
Inginkan dirimu dipelukku
Cintailah aku kasih
Walaupun hanya sebatas angan
Karena aku tahu kau bukan untukku
sebuah cerpen
Kuayunkan langkahku perlahan menyusuri jalanan di kota ini. Jalanan yang diapit oleh gedung-gedung tinggi perkantoran. Berpusat pada sebuah kolam air besar dengan gaya timur eksotiknya yang khas, berdiri 4 mall raksasa, dengan jembatan penghubung ke masing-masing mall, tepat di setiap empat ujung arah mata anginnya. 4 mall yang terdiri dari North Mall, South Mall, West Mall dan East Mall ini biasa dikenal dengan sebutan The Big Four, yang semakin menambah kesan mewah dan gemerlapnya kawasan ini. Tak kaget jika kawasan ini menjadi salah satu pusat keramaian terbesar di kota ini, sekaligus pusat kemacetan. Jalan yang penuh dengan mobil mewah, angkot, mobil rongsok, sampai motor yang terlalu banyak mengepulkan asap dari knalpotnya, saling berebut untuk mendahului ditambah dengan suara knalpot yang meraung-raung dan bunyi klakson yang memekakkan telinga.
Wednesday, February 04, 2009
shadow
Subscribe to:
Posts (Atom)